Anda belum login :: 01 Jun 2025 11:28 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Beta Saham (Studi Kasus pada PT BURSA EFEK JAKARTA)
Bibliografi
Author:
Budhi, Santoso
;
Salamun, Suyono
(Advisor)
Topik:
Indeks Harga Saham
;
Beta Historis
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2002
Jenis:
Theses - Master Thesis
Fulltext:
Santoso Budhi's Master Theses.pdf
(11.53MB;
12 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
MM-213
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
tidak ada
Reserve
Lihat Detail Induk
Abstract
Salah satu instrumen untuk menghimpun dana dari investor diluar sistim perbankan adalah pasar modal, yang fungsi utamanya adalah menjembatani hubungan antara investor dengan pengguna dana. Pasar modal memungkinkan perusahaan yang memenuhi syarat untuk memperoleh dana dengan menerbitkan sekuritas berupa obligasi atau saham. Kondisi pasar modal disuatu negara dapat mencerminkan keadaan ekonomi dinegara tersebut, semakin baik kondisi ekonomi disuatu negara, semakin baik pula kinerja pasar modalnya. Pada saat melakukan investasi pada saham, pemodal tidak dapat mengetahui dengan pasti hasil yang akan diperoleh nantinya, dalam hal ini berarti pemodal menghadapi risiko dari investasi yang dilakukannya. Pemodal tentunya akan memilih investasi yang paling menguntungkan dengan memperhitungkan preferensi risiko yang bersedia ditanggungnya. Beta saham merupakan salah satu parameter untuk mengetahui hubungan keuntungan atau risiko antara saham individu atau portofolio dengan keuntungan atau risiko indeks pasar. Dalam tesis ini dilakukan penelitian atau analisis beta saham yang terdapat pada PT. Bursa Efek Jakarta. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah : menganalisis secara teknikal beta saham terpilih, menganalisis hubungan antara beta saham suatu periode dengan periode berikutnya, dan penyesuaian perkiraan beta. Penelitian dilakukan terhadap 25 saham terpilih periode 1993 - 2000 yang mempunyai rata-rata kapitalisasi pasar terbesar. Untuk menghitung beta historis saham individu digunakan rumus Model Indeks Tunggal, hubungan beta saham suatu periode dengan periode berikutnya menggunakan rumus Blume, dan penyesuaian perkiraan beta menggunakan rumus Blume dan Vasicek. Secara umum hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Beta historis saham individu dalam 21 periode pengamatan nilainya berbeda dan bervariasi, tergantung dari lama ( durasi ) dan periode ( waktu ) pengamatannya. Dari hasil pengamatan beta historis dalam 21 periode tersebut, pada masing-masing saham dalam beberapa periode mempunyai nilai beta yang hampir sama atau mendekati nilai rata-rata Pada periode tersebut dapat diperoleh nilai beta historis yang lebih optimal, bila dibandingkan dengan beta yang diambil dalam kondisi fluktuatif. Besarnya nilai beta historis saham individu periode 1993 - 2000 berada diantara nilai beta historis saham individu periode 1993 - 1996 dan 1997 -2000. Secara umum dapat dinyatakan bahwa besarnya nilai beta historis saham individu suatu periode berada diantara dua nilai beta saham historis, apabila periode tersebut dibagi menjadi dua periode.
2. Untuk mengetahui hubungan antara beta periode 1993 - 1996 dengan periode 1997 - 2000 dari saham terpilih digunakan rumus Blume yang mempunyai persamaan: B1 = ao + a1 B1 -1 Besarnya nilai a o dan a 1 yang membentuk persamaan tersebut tergantung dari jumlah saham yang digunakan (diamati), tahun (periode) dan lamanya (durasi ) pengamatan beta historis.
3. Penyesuaian perkiraan beta saham individu periode mendatang (t+1), yang dihitung dengan menggunakan rumus Blume dan Vasicek mendapatkan hasil yang berbeda. Apabila penyesuaian perkiraan beta yang ideal adalah mendekati 1, maka hasil penyesuaian perkiraan beta dengan menggunakan rumus Vasicek sedikit lebih baik dibandingkan dengan menggunakan rumus Blume. Kelebihan lain dari rumus Vasicek ini adalah, dapat menghitung penyesuaian perkiraan beta berdasarkan beta historis periode 1993 -2000.
4. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 1993 sampai dengan bulan Juli 1997 secara umum mengalami kenaikan (mempunyai trend yang terus meningkat). Pada periode bulan Juli 1997 - 2000, IHSG mengalami kenaikan dan penurunan dengan fluktuasi yang cukup besar.
5. Return (keuntungan) pasar pada periode 1993 - 2000 yang dihitung berdasarkan data IHSG bulanan secara umum berfluktuasi. Pada periode 1993 - 1997 berfluktuasi dengan range kecil dan sebagian besar dengan fluktuasi positif. Pada periode 1997 - 2000 berfluktuasi dengan range yang cukup besar dengan jumlah fluktuasi positif dan negatif yang hampir sama.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)