Saat ini, pasar modal merupakan salah satu lembaga penting dalam memobilisasi dana untuk menunjang pembangunan nasional, akses dana dari pasar modal telah mengundang banyak perusahaan nasional maupun patungan untuk menyerap dana masyarakat, dengan tujuan yang beraneka ragam. Namun tujuan utamanya adalah meningkatkan produktivitas kerja melalui expansi atau mengadakan pembenahan stuktur modal untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Bagi investor dengan adanya pasar modal dan kemudahan untuk melakukan investasi di pasar modal merupakan daya tarik tersendiri, tetapi banyak hal yang harus diperhatikan investor yang pada saat ia memutuskan untuk melakukan investasi dipasar modal. Pada dasarnya seorang investor melakukan investasi dengan memperhatikan tingkat pengembalian investasi, resiko atas investasi, kepastian hukum, politik seta keamanan dalam investasi yang dilakukannya. Untuk investor permula, yang ingin melakukan investasi tidak perlu mendirikan perusahaan yang harus dirintis dari awal tapi salah satu cara investasi yang dapat dilakukan dengan cara menginvestasikan uangnya pada saham perusahaan tertentu, yang menjadi permasalahannya, apakah cara investasi yang ia lakukan sudah benar dalam arti yaitu memberikan hasil yang maximal serta resiko yang minimal atau apakah ia memerlukan manager investasi yang akan mengelola investasinya ( dalam hal ini melakukan investasi pada portofolio reksadana ), untuk menjawab masalah tersebut penulis tertarik untuk menganalisa kinerja atas : 1. Investasi portofolio beberapa saham saham indrividual yang dilakukan secara acak dengan mengambil 1 jenis saham yang terbaik dalam masing-masing industri yang ada. 2. Investasi yang dilakukan pada reksadana. Dalam menganalisa data ke tiga portofolio tersebut penulis melakukan dengan cara sbb: Metodologi penelitian yang dipergunakan : Obyek penelitian adalah : 1. Saham - saham yang diambil secara acak dengan mengambil 1 jenis saham untuk masing-masing industri. 2. Perusahaan reksa dana saham yang memiliki komposisi portofolio saham minimal 80 % dari dana yang dikelolanya. Data yang dipergunakan dalam penelitian adalah data sekunder yaitu : 1. Harga saham yang listed di Bursa Efek Jakarta Selama periode Januari 2000 sampai dengan Juni 2000 , kemudian dilakukan pengujian terhadap signifikasi beta dan dimasukan kedalam suatu portofolio. 2. Index harga saham gabungan ( IHSG ) harian selama periode pengamatan untuk digunakan sebagai proksi return pasar. 3. Nilai Aktiva Bersih (NAB) harian selama periode Januari 2000 sampai dengan Juni 2000 dari perusahaan reksa dana yang aktif sebelum dan selama periode penelitian. Tehnik sampling. Tehnik sampling yang dipergunakan adalah non-probability sampling ( purposive sampling), yaitu tehnik pemilihan sample yang dipilih secara cermat sehingga relevan dengan desain penelitian. Sumber Data. Sumber data yang dipergunakan adalah : 1. Data dari Badan pengawas pasar modal (BAPEPAM) , Khususnya biro pengelola investasi dan riset (PIR) PT BEJ. 2. Prospektus dari beberapa reksadana yang diteliti. 3. Buku-buku literatur antara lain portofolio dan analisis investasi, teori portofolio dan analisa sekuritas, management investasi , management keuangan, ketentuan perundang-undangan pasar modal dan literatur lainnya yang diperlukan untuk penelitian pendahuluan serta kosep yang diperlukan. Hipotesis Penelitian. Penelitian diatas menggunakan hipotesis pengujian adalah kinerja portofolio yang dibentuk perseorangan secara acak, lebih baik dari pada kinerja portofolio reksadana.Untuk meneliti hal tersebut penulis akan membandingkan Expected return kedua obyek penelitian tersebut yang memiliki beta yang sebanding dengan reksadana, beta portofolio dan beta reksadana diperoleh dengan cara meregresikan return reksadana, portofolio dengan return IHSG, Hasil dari perbandingan yang lebih besar adalah yang memberikan portofolio lebih baik. Prosedur pengujian : 1. Menghitung rata-rata keuntungan masing-masing reksadana. 2. Menghitung beta masing-masing reksadana dengan meregresikan dengan IHSG. 3. Menghitung tingkat keutungan potofolio acak. 4. Menghitung beta masing-masing saham indrividual, dengan meregresi ke IHSG. 5. Membentuk portofolio yg terdiri dari saham-saham yang dipilih secara sampling dan membandingkan hasil dengan return reksa dana. Uji beda rata-rata untuk mengetahui signifikasi perbedaan dengan pengujiar.ya yaitu mencari HO dan HI. |