Buku wajib adalah penting artinya bagi ilmuwan. Program S1 adalah dimaksudkan untuk mencetak ilmuwan dengan harapan lulusan S1 dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya S2 dan S3. Agar dasar ilmiah yang dimiliki mahasiswa cukup kuat maka diharapkan mahasiswa selalu bergelut dengan buku wajib serta diharapkan mahasiswa juga memiliki buku wajib tersebut sehingga setiap waktu dapat dibacakannya. Kalau kita lihat sehari-hari di kampus, nyatanya kelihatan berbeda. Mahasiswa datang kuliah kebanyakan hanya membawa buku catatan kuliah saja. Sangat jarang kita lihat mahasiswa yang membaca beberapa buku wajib untuk mengikuti kuliah hari itu. Mengapa mereka seperti itu? Apakah sikap mental yang menjadi penyebabnya, atau pertimbangan ekonomis? Penelitian ini ingin mengetahui sebab-sebab mahasiswa tidak "dekat" dengan buku; atau rendahnya budaya baca mahasiswa. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan lembar kuesioner yang diisi oleh 556 mahasiswa, yang merupakan 17% dari populasi terjangkau. Disamping itu pengumpulan data mengenai pendapat dosen sebanyak 30 orang tentang mahasiswa dalam kaitannya dengan buku wajib juga dilakukan. Analisis dalam penelitian menggunakan metode statistik deskriptif maupun analitik. Dari penelitian ini diketahui bahwa-bahwa unsur sikap mental adalah menjadi penyebab terbesar, mengapa mahasiswa "jauh" dari buku wajib. |