Pemberdayaan kelompok pemuda "Kampung Nelayan" dalam pengembangan pariwisata melalui usaha kerajinan kerang skala rumah tangga di Desa Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang  

Oleh:

Suharsono ; Hutagalung, Rory Anthony ; Iskandar, Isdaryanto ; Widodo, Yohanes Eko

Jenis: Article from Research Report
Dalam koleksi: Menabur kepedulian menuai kemandirian: best practice kegiatan pengabdian kepada masyarakat, page 103-116.
Topik: pemberdayaan kelompok pemuda; pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal di desa Tanjung Pasir; JABFUNG-RAG-2018-01
Fulltext: Lamp B1 Final - text.pdf (4.04MB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: 362.29 MEN Non-tandon: 2 (dapat dipinjam: 2) Tandon: tidak ada

Reserve Lihat Detail Induk

Isi artikel

Tanjung Pasir merupakan desa di kecamatan Teluk Naga, Tangerang Banten yang berkembang menjadi daerah obyek dan tujuan pariwisata. Cenderamata merupakan hasil ikutan dan bagian tak terpisahkan dari pengembagan pariwisata. Cenderamata berbahan dasar kerang khususnya yang berasal dari limbah merupakan cenderamata yang sesuai untuk dikembangkan. Untuk meningkatkan nilai ekonomis, limbah cangkang kerang tersebut perlu dihias dan dilengkapi dengan organisme, yakni kelomang. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberdayakan kelompok pemuda "Kampung Nelayan" desa Tanjung Pasir dalam pengembangan pariwisata melalui usaha kerajinan kerang skala rumah tangga. Kegkatan pengabdian dilaksanakan di rumah produksi yang dikelola oleh Pos Angkatan Laut (POSAL) Tanjung Pasir dengan menggunakan metode pelatihan. Kelompok pemuda tersebut sebelumnya telah berhasil memproduksi kerajinan berbahan dasar pasir. Dengan penambahan produksi kerajinan cangkang kerang yang dilukis dan diisi dengan kelomang hidup ini daiharapkan mampu menambah daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Pasir maupun yang transit dari Pulau Seribu (Pulau Untung Jawa .Kelompok pemuda "Kampung Nelayan" telah mampu memproduksi cangkang lukis berisi kelomang hidup dan telah dipasarkan baik di lokasi maupun di tempat-tempat pameran. Namun demikian pendampingan masih tetap diperlukan khususnya untuk kesinambungan penyediaan bahan, kelomang hidup maupun untuk pemasaran yang lebih luas.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali