Dalam strategi pengembangan perusahaan, kita tidak luput dari sistem pemasaran. Karena hal ini merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian target daripada perusahaan itu sendiri, disamping peningkatan produktivitas. Seperti halnya pengembangan perusahaan yang diharapkan memiliki strategi yang baik dalam pencapaiannya, maka untuk memenuhi sasaran itu, perusahaan perlu memiliki strategi pemasaran yang baik, sehingga diperoleh hasil pengembangan yang perusahaan optimal. Sejalan dengan kemajuan zaman, telah terjadi pergeseran konsep marketing, yang semula lebih berorientasi kepada produk menjadi pengamatan dan penyelidikan terhadap gerak-gerik pesaing. Konsep marketing yang sangat konvensional adalah Product Concept, yaitu berorientasi kepada produsen. Kalau produk yang dipasarkan baik, maka konsumen otomatis akan membeli, sehingga usaha di bidang promosi dan penjualan tidak diperlukan lagi. Kemudian, dikenal Selling Concept yang berorientasi kepada kegiatan promosi dan penjualan. Konsep ini beranggapan bahwa tanpa usaha promosi dan penjualan, konsumen kurang berminat membeli produk yang ditawarkan. Dalam hal ini kegiatan-kegiatan ini dilakukan untuk merangsang dan menarik minat pada konsumen untuk membeli/mengkonsumsi produk. Selanjutnya, muncul Marketing Concept yang berorientasi ke luar/konsumen. Konsep ini percaya bahwa perusahaan yang sukses dalam pemasaran telah memahami needs dan wants para konsumen atau calon konsumennya. Kegiatan periklanan dan promosi merupakan kegiatan pelengkap. Kegiatan marketing berbeda dengan kegiatan selling. Kegiatan marketing berfokus kepada pemenuhan needs dan wants dari konsumen atau pembeli, sedangkan kegiatan selling fokusnya kepada kebutuhan penjual. Needs atau kebutuhan-kebutuhan manusia yang bersifat rasional dan primer. Contohnya: pakaian, rumah, meja, kursi dan sebagainya. Wants atau keinginan-keinginan yang lebih bersifat emosional dan sekunder. Contohnya: kosmetik, minuman ringan, video dan lain-lain. Pergeseran konsep marketing ini bermuara kepada Marketing Information System Concept yang berorientasi kepada pesaing dan lingkungan perusahaan. Akibat persaingan yang semakin gencar, perusahaan tidak saja dituntut memenuhi needs dan wants konsumen, tetapi perlu pula memperhatikan pesaingnya. Salah satu kegiatan penting yang menunjang hal ini adalah kegiatan Marketing Intelligence. Walaupun konsep ini telah lama dikembangkan dan diterapkan perusahaan-perusahaan besar di manca negara, tetapi di Indonesia masih sedikit sekali perusahaan yang menerapkannya. |