Mengamati perkembangan ekonomi kita dewasa ini, tampak dengan jelas beberapa persoalan yang dihadapi pemerintah dalam upaya menjaga momentum dan sekaligus memelihara kesinambungan pembangunan nasional. Pertama, berakhirnya boom minyak yang secara langsung memberi dampak terhadap kemampuan pemerintah membiayai proyek-proyek pembangunan dan dalam menggerakkan dinamika ekonomi masyarakat. Kedua, masih rendahnya penerimaan pemerintah dari sektor pajak. Ketiga, adanya kewajiban membayar hutang dan cicilan bunga, disamping syarat-syarat pinjaman luar negeri yang makin berat. Keempat, masih terbatasnya kemampuan daya saing produk-produk non-migas kita dalam pasar internasional. Kelima, masih panjangnya deretan perizinan yang pada gilirannya mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Apa yang disebutkan di atas, sedikit banyak telah menunjukkan raengapa pemerintah dalam beberapa waktu belakangan ini mengeluarkan serangkaian paket kebijaksanaan deregulasi untuk menjawab persoalan dan tantangan tersebut. Jelas bahwa sasaran dari rangkaian deregulasi ini adalah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dengan merangsang sektor swasta untuk dapat berkembang dan berperan dalam perekonomian. Pertumbuhan ekonomi ini sangat berhubungan dengan penciptaan lapangan kerja baru untuk menampung pertambahan angkatan kerja yang semakin tinggi. Karangan ini akan melihat rangkaian deregulasi yang telah dimulai sejak tahun 1983 dan berusaha menghubungkannya dengan kesempatan kerja yang dapat diciptakannya. |