Dalam perkembangannya, dewasa ini masih banyak pengusaha kecil yang mengalami kesulitan, sehingga memerlukan bantuan antara lain dalam bidang permodalan, pemasaran dan pembinaan manajemen. Walaupun pengusaha tersebut menyadari akan pentingnya pembinaan manajemen, namun apabila kepada pangusaha tersebut diajukan pertanyaan, rata-rata akan memberikan jawaban bahwa kesulitan utamanya adalah masalah permodalan. Memang ada pendapat yang menyatakan bahwa pembinaan manajemen baru diperlukan setelah kesulitan dalam masalah permodalan dapat diatasi. Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Malcolm Herper terhadap pengusaha kecil di negara berkembang antara lain di Kenya Barat, Afrika Timur, Sri Lanka, Brazil menunjukkan bahwa pernyataan tentang kesulitan dibidang permodalan tersebut tidak selalu benar. Data statistik yang dapat memberikan keterangan mengenai keadaan keuangan pengusaha kecil diseluruh dunia sampai saat ini belum ada, karena pengusaha kecil yang bersangkutan rata-rata tidak memiliki catatan yang diperlukan. Jelas kiranya kesulitan-kesulitan yang dihadapi sebagaimana dikemukakan oleh pengusaha kecil tersebut tidak selalu dapat digunakan sebagai alasan. Pada suatu saat pengusaha kecil meamang memerlukan modal, namun suatu hal yang pasti dan selalu diperlukan adalah pembinaan manajemen. Pembinaan manajemen tersebut antara lain dengan memberikan petunjuk mengenai pengetahuan khusus dan memperkenalkan teknik produksi yang baru. Disamping aspek manajemen, yang perlu diperhatikan pula adalah bahwa rata-rata pengusaha kecil tidak mempunyai catatan pembukuan, menghadapi kesulitan dalam menentukan harga pokok produksinya, mencari daerah pemasaran dan mendapatkan tenaga terampil. Dengan demikian sebagai tahap pertama pembinaan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan adalah memberikan petunjuk dalam bidang administrasi. |