Teologi Wahyu pada dasarnya berbicara tentang bagaimana Allah menyatakan diriNya kepada manusia dalam sejarah keselamatan. Tekanan pada inisiatif Allah menghubungi manusia, bukan pada usaha manusia untuk coba memahami siapakah Allah itu. Karena Allah yang berprakarsa menyatakan diriNya maka manusia, dalam hal ini para mahasiswa diharap merefleksikan apa yang dikatakan Kitab Suci tentang prakarsa Allah itu. Tetapi prakarsa Allah itu juga mendapat gaungnya dalam pengalaman-pengalaman manusia yang fundamentil. Maka tepat dan sangat berguna merefleksikan itu semua. Dokumen yang paling akhir yang merupakan ajaran resmi Gereja ialah DEI VERBUM yang berbicara tentang Wahyu Ilahi. Suatu uraian panjang lebar tentang dokumen itu akan diketengahkan pada akhir pembahasan. Tetapi yang terakhir bukannya tidak penting. Justru sebaliknya, ia merupakan puncak dan bermuaranya semua refleksi tentang Wahyu Ilahi. Usaha untuk coba memahami Dokumen terbaru itu pasti akan sangat membantu semua petugas pastoral agar bertindak lebih pastoral seperti dialogal, menomor-satukan Kitab Suci dll. |