Mendengar istilah "moral" banyak orang bersikap reaktif. Mungkin ada benarnya, karena cukup lama moral kristiani lebih banyak berupa/memuat perintah-perintah ini dan itu,.sehingga rasanya hidup kristen itu terlalu berat dan tidak terlalu menggembirakan. Seorang kristen adalah seorang yang harus patuhi banyak aturan.
Sesudah Konsili Vatikan II terjadi banyak perubahan. Juga dalam bidang Teologi Moral. Teologi Moral memulai pembahasannya dengan menggarisbawahi panggilan kristen dari pihak Allah. Allah memanggil dan mengundang manusia. Hal itu merupakan tawaran bukan paksaan, manusia perlu memutuskan untuk menerima atau menolaknya.
Sesudah menekankan peranan panggilan Tuhan, Konsi1i membeberkan bagaimana sepantasnya jawaban manusia. Bagaimana manusia berusaha menjawabi undangan Allah itu? Suara Hati yang ditaruh Allah di dalam diri manusia berfungsi menyuarakan undangan Allah itu. Manusia perlu mentaati suara itu.
Pada akhirnya akan dibahas hakekat dan tujuan moralitas, realisasi nilai moral dalam perbuatan manusiawi, tindakan jahat secara moral yang lazim disebut dosa, dan terakhir akan dibahas panggilan universil kepada kesempurnaan. |