| Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, sumber daya manusia merupakan faktor terpenting karena manusialah yang berperan dalam menentukan jalannya operasi perusahaan mulai dari membuat perencanaan, mengimplementasikannya, membuat keputusan-keputusan bahkan sampai dengan mengelola sumber daya-sumber daya lainnya. Dengan demikian kelangsungan perusahaan banyak tergantung dari manusia-manusia yang berada di dalamnya. Ha! ini mengakibatkan mengapa sumber daya manusi harus mendapat perhatian yang cukup besar dan bagai m an cara memanfaatkan sumber daya manusia tersebut supaya dapat bekerja seefisien dan seefektif mungkin agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Penyelia adalah manajer yang umumnya dibawah koordinasi manajer menengah. Penyelialah yang memikul tanggung jawab pelaksanaan. Mereka harus mengupayakan agar para petugas pelaksana dapat melaksanakan rencana dan kebijakan yang lelah ditetapkan oleh para eksekutif dan manajer menengah, Penyelia merencanakan, memotivasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan karyawan non manajerial pada tingkat operasional dari perusahaan. Seorang penyelia memiliki peran ganda yang harus dimainkan dalam organisasi. Di salu sisi dia adalah pemimpin yang harus membimbing, memotivasi, dan mengendalikan para karyawan. Di sisi lain, dia adalah wakil dari manajemen yang harus mempertanggungjawabkan semua tugas yang diberikan pada bagiannya dari manajemen di atasnya. Pada posisi seperti itulah seorang penyelia dituntut bukan hanya menguasai ketrampilan teknis saja, tetapi juga keterampilan hubungan antar manusia dalam keorganisasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kegiatan penyeliaan dengan kepuasan kerja karyawan dan seberapa besar kegiatan penyeliaan tersebut memberikan sumbangan terhadap kepuasan kerja karyawan, baik diukur secara total maupun berdasarkan indikator penelitian. Dan hasil penelitian ternyata menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kegiatan penyeliaan dengan kepuasan kerja karyawan. Dimana sumbangan kegiatan penyeliaan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan indikator berusia muda, berstatus belum kawin, tingkat pendidikan non sarjana, dan mempunyai masa kerja lama lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan dengan indikator berusia tua, berstatus kawin, tingkat pendidikan sarjana dan mempunyai masa kerja baru. Secara keseluruhan sumbangan kegiatan kepenyeliaan terhadap kepuasan kerja karyawan adalah sebesar 39,8%. |