Salah satu peran utama dalam menggerakkan dinamika organisasi tergantung kepada bagaimana kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. Sumber Daya Manusia yang merupakan barometer terhadap kinerja yang dihasilkan. Staf Bimbingan Masyarakat, selaku Badan Staf dan Badan Pelaksana Tingkat Markas Kepolisian Republik Indonesia, bertugas membantu Kepala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI) dalam merumuskan kebijaksanaan Kapolri serta perencanaan dan pegawasan dibidang Bimbingan Masyarakat untuk menumbuh kembangkan sistem pembinaan Keamanan Ketertiban Masyarakat Swkarsa guna mewujudkan daya tangkal, daya cegah dan daya lawan masyarakat terhadap gangguan keamanan ketertiban masyarakat. Sejalan dengan tugas pokok Staf Bimbingan Masyarakat dan kebijaksanaan Kapolri untuk mengedepankan Bimbingan Masyarakat dalam tugas-tugas pembinaan kamtibmas swakarsa, maka personel Staf Bimbingan Masayarakat dituntut pula menguasai profesionalisme di bidang fungsi Bimmas Polri dan sejalan dengan strategi yang ditetapkan Kapolri yaitu terwujudnya sosok Polri yang profesional, berwibawa dan dicintai rakyat sehingga dapat diwujudkan kinerja yang mampu dihadapkan kepada tugas. Guna menjawab tantangan strategi Polri berupa kinerja prajurit Polri yang profesionalisme, maka penulis menetapkan perumusan masalah yang paling mendekati pokok permasalan yaitu "Faktor-faktor Apakah yang Mempengaruhi Kinerja Personel Staf Bimbingan Masyarakat pada Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia". Dari perumusan masalah yang ditetapkan ini maka penulis telah berupaya mencari metode penelitian yang paling tepat yaitu dengan menggunakan Purpose Sampling dan skala likert. Setelah data terkumpul pemecahannya menggunakan analisis regresi. Agar dapat menemukan jawaban-jawaban atas permasalahan yang telah ditetapkan di atas, maka penulis menetapkan pertanyaan-pertayaan penelitian sebagai berikut: 1. Seberapa jauh jenjang pendidikan berpengaruh didalam peningkatan kinerja personel Sbimmas Polri ? 2. Adakah hubungan antara pelatihan dengan kinerja personel Sbimmas Polri ? 3. Adakah hubungan antara pengalaman kerja dengan kinerja personel Sbimmas Polri ? 4. Adakah hubungan motivasi dengan peningkatan kinerja personel Sbimmas Polri ? 5. Adakah hubungan kepuasan kerja dengan kinerja personel Sbimmas Polri? 6. Seberapa jauh pengetahuan tentang bidang tugas dengan kinerja Sbimmas Polri ? Dari 6 (enam) faktor-faktor yaitu tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, motivasi, kepuasan kerja dan pengetahuan bidang tugas, sebagai variabel bebas dan kinerja sebagai variabel terikat strategi kebijaksanaan Kapolri "6 PRO dan 3 K" dan dihubungkan dengan berbagai teori para pakar Administrasi dan Manajemen, maka hasil analisis regresi terhadap tingkat, pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, motivasi, kepuasan kerja dan pengetahuan bidang tugas ada hubungan dengan kinerja. Dengan demikian dalam penulisan tesis ini diberi judul "Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Personel Staf Bimbingan Masyarakat di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia". |