Anda belum login :: 06 Jun 2025 11:59 WIB
Detail
ArtikelPrevalensi dan Karakteristik Rinitis Alergi Anak 13-14 Tahun di Pontianak pada Maret 2016 Berdasarkan Kuesioner ISAAC dan ARIA-WHO 2008  
Oleh: Pasaribu, Putri Sondang ; Nurfarihah, Eva ; Handini, Mitra
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 44 no. 05 (May 2017), page 333-336.
Topik: Karakteristik; Prevalensi; Rintis Alergi; 13-14 Tahun
Fulltext: C04 v44 n5 p333 kelik2017.pdf (99.79KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang: Rinitis alergi adalah gejala inflamasi yang diperantarai sistem imun (IgE) saat membran mukosa hidung terpapar alergen. Belum ada penelitian prevalensi rinitis alergi di Pontianak. Objektif: Menghitung prevalensi dan karakteristik rinitis alergi anak usia 13-14 tahun di Pontianak pada bulan Maret 2016. Metodologi: Penelitian potong lintang pada 100 siswa SMP di Kota Pontianak. Data diperoleh menggunakan kuesioner ISAAC dan ARIA-WHO. Lima karakteristik yang dinilai, yaitu jenis kelamin, derajat, sifat, klasifikasi ARIA-WHO, dan gejala utama rinitis alergi. Hasil: Bersin adalah keluhan utama (34,2%). Prevalensi rinitis alergi adalah 38% (laki-laki 55,3% dan perempuan 44,7%). Sebagian besar derajat ringan (52,6%) dan intermiten (97,4%). Berdasarkan klasifikasi ARIA, terutama rinitis alergi ringan intermiten (52,6%). Simpulan: Prevalensi rinitis alergi di Pontianak pada usia 13-14 tahun adalah 38%, anak laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Sebagian besar penderita diklasifikasikan ringan intermiten dengan gejala utama adalah bersin.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)