Anda belum login :: 21 Jul 2025 14:55 WIB
Detail
ArtikelDampak Perlambatan Ekonomi China dan Devaluasi Yuan Terhadap Kinerja Perdagangan Pertanian Indonesia  
Oleh: Jamilah ; Sinaga, Bonar M. ; Tambunan, Mangara ; Hakim, Dedi Budiman
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan vol. 20 no. 3 (Sep. 2016), page 325-345.
Topik: ekonomi; devaluasi; Yuan; perdagangan; pertanian.
Fulltext: 2050-7402-1-PB.pdf (545.6KB)
Isi artikelPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan tarif impor dan pertumbuhan ekonomi China terhadap kinerja perdagangan pertanian Indonesia. Penelitian menggunakan model persamaan simultan dan diestimasi dengan metode 2-SLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama perdagangan Indonesia – China berimplikasi positif terhadap peningkatan produksi, harga, investasi, konsumsi, ekspor, impor, dan pendapatan nasional Indonesia pasca CAFTA berlaku efektif dibanding periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi China menyebabkan ekspor China ke Indonesia meningkat, namun peningkatan ekspor Indonesia ke China relatif konstan. Pada saat CAFTA efektif diberlakukan, perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan devaluasi Yuan diprediksi akan berdampak negatif terhadap kinerja sektor pertanian dan perdagangan Indonesia, karena adanya penurunan permintaan impor China dari Indonesia dan menyebabkan ekspor Indonesia ke China menurun, kecuali ekspor produk pangan, menunjukkan bahwa China membutuhkan bahan pangan dan bahan baku bagi industrinya. Penurunan kinerja ekspor Indonesia akan menyebabkan defisit neraca perdagangan Indonesia semakin tinggi dan menganggu stabilitas perekonomian Indonesia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)