Anda belum login :: 02 Jun 2025 22:05 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Humor halal: meme genre baru di Indonesia (kajian sosiolinguistik)
Oleh:
Pauziah, Siti Syarah
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas
,
page 889-893.
Topik:
sosiolinguistik
;
halal humor
;
halal jokes
;
meme
;
ragam bahasa
Fulltext:
889-893 (Siti Syarah Pauziah - OK).pdf
(298.58KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 15
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Hijrah dan hijab menjadi dua kata yang cukup populer di indonesia belakangan ini. Hijrah berasal dari bahasa Arab yang berarti meninggalkan, menjauhkan dari dan berpindah tempah. Jika disimpulkan dan dihubungkan dengan isu saat ini, hijrah merupakan usaha untuk meninggalkan hal-hal negatif dan berpindah menuju hal-hal yang lebih positif. Hal ini merujuk pada muslim yang ingin menjadi pribadi yang lebih baik, salah satunya adalah dengan mengenakan hijab bagi perempuan. Pada tahun 2010, hijab bukan hanya sekedar penutup aurat tetapi juga menjadi trend busana yang digemari masyarakat. Hijab semakin berkembang dengan banyaknya komunitas-komunitas Hijabers yang dibentuk di kota-kota besar di Indonesia. Selain berimbas pada trend berbusana, fenomena komunitas hijabers ini pun banyak sedikitnya memengaruhi pemakaian bahasa. Penggunaan kosa kata bahasa Arab dan alih kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab pun tidak dapat terhindarkan mengingat bahasa Arab identik dengan Islam. Hal ini kemudian memengaruhi fenomena lainnya yang sedang marak di media sosial, yakni meme. Banyak meme yang mengusung topik tentang kehidupan sehari-sehari seorang muslim yang disebut halal humor. Tidak seperti meme pada umumnya yang kebanyakan bersifat sindiran negatif terhadap sesuatu atau seseorang, halal humor ini justru bersifat positif karena mengandung banyak pesan. Penggunaan bahasa yang sangat eksklusif membuat penelitian ini masuk ke kajian sosiolinguistik, dimana hanya kelompok sosial tertentu saja yang akan menerima pesan suatu tuturan dengan benar dan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berasal dari meme yang tersebar di media sosial, seperti Instagram, Line, dan Twitter. Pengumpulan data bersifat purposive sampling, yakni dilakukan pemilihan terhadap meme yang mengandung fitur linguistik yang khas. Analisis yang dilakukan meliputi bentuk kata, kelas kata, asal-usul kata, makna kata dan sejauh mana kata-kata tersebut digunakan pada halal humor sehingga pesan tersebut dapat diterima oleh pembaca tanpa mengesampingkan humor yang ada. Salah satu temuan yang didapat adalah adanya alih kode antara bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Topik yang sering di angkat pada halal humor adalah fenomena hijab, marriage without dating, prayer, juga ditemukan halal humor yang berkaitan dengan isu-isu sosial lainnya seperti politik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)