Anda belum login :: 02 Jun 2025 22:00 WIB
Detail
ArtikelBilingualisme dan diglosia dalam bahasa Arab  
Oleh: Nurhuda, Zamzam
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 859-863.
Topik: Bilingualisme; Diglosia; Fusha; ‘Ammiyyah
Fulltext: 859-863 (Zamzam Nurhuda-OK).pdf (440.69KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 15
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelPerkembangan ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipungkiri, karena ilmu pengetahuan itu sendiri memiliki sifat dinamis dan terus akan mengalami perkembangan. Begitu juga dengan ilmu bahasa, ilmu bahasa banyak melahirkan ragam pengetahuan yang kemudian mengkristal menjadi sebuah disiplin ilmu tersendiri. Di antara ilmu-ilmu yang dilahirkan adalah bilingualisme dan diglosia yang masuk dalam kajian sosiolinguistik. Bilingualisme dihubungkan dengan penggunaan dua bahasa pada masyarakat dwibahasawan. Selanjutnya, fenomena bilingualisme akan berdampak pada adanya pemilihan antara bahasa mana yang menjadi ragam bahasa tinggi dan menjadi ragam bahasa rendah. Ragam bahasa tinggi (T) dan ragam bahasa rendah (R) dalam ilmu bahasa dikenal dengan sebutan diglosia. Fenomena bilingualisme dan diglosia terjadi dalam mayoritas bahasa yang ada di dunia, termasuk bahasa Arab sebagai salah satu bahasa internasional yang mayoritas masyrakatnya menggunakan dualisme bahasa antara bahasa ‘Ammiyyah dan Fusha dan berdampak pada perselisihan bahasa manakah di antara kedua bahasa tersebut yang akan menjadi ragam bahasa Tinggi dan yang menjadi ragam bahasa Rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Metode tersebut berupaya menjawab permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian bahasa. Selanjutnya, langkah-langkah yang dilakukan adalah dimulai dengan klasifikasi data, analisis data, pengelolaan data dan terakhir membuat kesimpulan serta laporan hasil penelitian. Melalui langkah-langkah tersebut diharapkan mendapatkan gambaran komprehensif tentang suatu keadaan atau permasalahan secara objektif dalam suatu deskripsi yang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek kebahasaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bilingualisme dan diglosia dalam bahasa Arab. Aspek kebahasaan mencakup penyisipan bentuk interferensi dan integrasi antara bahasa ‘Ammiyyah dan Fusha dalam bahasa Arab, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bilingualisme dan diglosia mencakup faktor-faktor sosiso-historis bahasa dan masayarakat Arab. Penelitian ini dapat dimanfaatkan kalangan akademisi bahasa sebagai bahan bacaan referensi untuk memahami teori sosiolinguistik yang berkaitan dengan bilingualisme dan diglosia dalam bahasa Arab, khususnya untuk pengajar dan pembelajar bahasa.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)