Anda belum login :: 02 Jun 2025 22:00 WIB
Detail
ArtikelPersepsi pemelajar bahasa Mandarin terhadap perbedaan nada: studi kasus terhadap pemelajar dengan latar belakang B1 yang berbeda  
Oleh: Hasanah, Hana Nurul
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 793-797.
Topik: intonasi; ton; fokus ujaran; pemelajar Bahsa Mandarin; uji persepsi
Fulltext: 793-797 (Hana Nurul Hasanah - OK).pdf (251.77KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 15
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelDalam Bahasa Mandarin, (tinggi) nada (pitch) terutama digunakan untuk membedakan makna leksikal. Selain itu, nada dalam Bahasa Mandarin juga berfungsi informatif, sebagai penanda fokus ujaran dan intonasi. Fungsi nada yang seperti ini juga ditemukan dalam bahasa lainnya. Dengan demikian, rangkaian nada dalam ujaran berbahasa Mandarin memiliki berbagai fungsi dan dipersepsi berbeda-beda, yakni sebagai ton, intonasi, dan fokus (penekanan). Interaksi antara ton, intonasi, dan fokus dalam suatu ujaran akan mempengaruhi ketinggian dan kontur ton, maka persepsi terhadap nada yang berbeda-beda ini tidak mudah dilakukan bahkan oleh penutur jati. Penelitian terdahulu mencatat bahwa identifikasi intonasi ujaran (menentukan pertanyaan atau pernyataan) tidak mudah dan sering kali membingungkan bagi penutur jati maupun pemelajar Bahasa Mandarin (Yuan dan Shih 2004, Yuan 2004, Liang dan Heuven 2007, Jiang dan Chen 2011, Liu et.al 2016). Namun, uji persepsi yang dilakukan dalam penelitian terdahulu belum mengaitkannya dengan latar belakang bahasa pertama pemelajar. Sementara itu, pemelajar Bahasa Mandarin di Indonesia berasal dari latar belakang bahasa pertama yang berbeda-beda, ada yang berbahada Indonesia dan ada yang berbahasa daerah Cina, misalnya Hokkian, Hakka. Terkait dengan situasi ini, penelitian kali ini memfokuskan untuk menyelidiki seberapa baik pemelajar Indonesia yang memiliki latar belakang B1 yang berbeda-beda mempersepsi dua fungsi nada yang berbeda dalam dua jenis ujaran (pertanyaan dan pernyataan) berbahasa Mandarin yang disertai fokus ujaran dan tanpa fokus. Apakah akan terdapat perbedaan yang signifikan antara pemelajar dengan B1 bahasa tonal dengan pemelajar yang berlatar belakang B1 non-tonal? Selain itu juga hendak mengungkapkan seperti apa persepsi pemelajar terhadap ton di akhir kalimat yang tak terelakkan realisasinya dipengaruhi oleh intonasi dan realisasi fokus ujaran. Untuk membahas dua permasalahan ini maka dilakukan uji persepsi terhadap ujaran yang dikontrol dengan baik. Uji persepsi mencakup identifikasi jenis ton di akhir kalimat serta jenis intonasi ujaran untuk dua tipe ujaran dengan berbagai letak fokus ujaran. Data akan dianalisis menggunakan penghitungan/statistik sederhana.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)