Anda belum login :: 02 Jun 2025 21:50 WIB
Detail
ArtikelTutur nandong dalam masyarakat Simeulue  
Oleh: Lubis, Tasnim ; Abus, Achdial Farhan
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 631-635.
Topik: Nandong; Register; Genre; Stilistika
Fulltext: 631 Tasnim Lubis, Achdial Farhan Abus - OK.pdf (218.13KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 15
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelNandong adalah sebuah tradisi tutur dalam bentuk lagu dan puisi yang berisikan nasehat-nasehat, cerita-cerita, ungkapan kesedihan, bahkan sindiran. Tuturan-tuturan tersebut dilantunkan dalam situasi resmi dan tidak resmi. Dalam situasi resmi Nandong dituturkan dalam acara perkawinan dan acara-acara adat. Dalam keseharian Nandong dituturkan seperti saat melaut, bertani/berkebun, memanen, hingga menidurkan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan variasi teks dalam tutur Nandong. Variasi teks memuat register, genre, dan stilistika (Biber dan Conrad, 2009). Register mendeskripsikan ciri-ciri tertentu yang umum digunakan yang merupakan kesatuan dengan tujuan komunikatif dan situasi kontektual teks. Genre juga mendeskripsikan tujuan dan konteks situasi akan tetapi analisis linguistiknya fokus kepada struktur (teks secara keseluruhan) yang digunakan untuk membangun teks dengan variasinya. Sedangkan stilistika memiliki fokus bahasa yang sama dengan register, akan tetapi kunci perbedaannya terletak pada penggunaan ciri-ciri bahasa tidak termotivasi dengan situasi konteksnya. Akan tetapi lebih kepada merefleksikan kecenderungan estetika, yang terkait dengan penulisnya atau periode sejarahnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data Nandong yang diambil adalah salah satu Nandong yang berjudul Smong yang berarti Tsunami. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi melalui internet dan wawancara dengan seorang sastrawan Nandong kelahiran Simeulue. Tutur Nandong yang berjudul Smong dianalisis berdasarkan perspektif register, genre dan stilistika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nandong dalam perspektif register menggunakan subyek jamak dan kata ganti tunggal. Subyek Jamak lebih dominan dari pada subyek tunggal dikarenakan Nandong yang berisikan nasehat ditujukan kepada masyarakat pada umumnya. Sedangkan penggunaan kata ganti tunggal (mu) merupakan metafora yang menggunakan ranah sumber manusia untuk ranah target pulau Simeulue, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh. Dari segi prosesnya mengandung verba proses yang mendominasi verba tindakan. Pada perspektif genre, susunan teks Nandong memiliki genre naratif yang ditandai dengan adanya pendahuluan, pemaparan masalah, memberikan penyelesaian untuk masalah tersebut serta memiliki hikmah/pelajaran bagi pendengarnya. Melalui perspektif stilistika, ditemukan bahwa gaya bahasa dalam Nandong yang berjudul Smong adalah gaya bahasa metafora, memiliki asonansi sebagai paralelisme ritmenya, serta klimaks yang terdapat pada permasalahan pada struktur naratif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)