Anda belum login :: 02 Jun 2025 22:11 WIB
Detail
ArtikelIdentitas perempuan dan laki-laki yang tercermin dalam peribahasa Jepang: kajian etnolinguistik  
Oleh: Sunarni, Nani ; Johana, Jonjon
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 458-461.
Topik: etnolinguistik; identitas; laki-laki; peribahasa; perempuan
Fulltext: 458 Nani Sunarni dan Jonjon Johana - OK.pdf (310.62KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 15
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelPeribahasa sebagai produk lama yang tetap masih berlaku walaupun dalam kondisi modern. Salah satu negara yang masyarakatnya memegang teguh kearifan lokal yang bersifat klasik dan tradisional walaupun dalam kondisi modern yaitu masyarakat Jepang. Perempuan Jepang dikenal sebagai kaum yang sangat mengabdi terhadap keluarga, sedangkan laki-laki Jepang dikenal sebagai manusia yang tangguh dan pekerja keras seperti yang tercermin dalam peribahasa otoko ni wa ie tsukurasere, onna ni wa ko o motasere ‘ laki-laki harus bekerja untuk menghidupi keluarganya dan perempuan harus mengurus rumah tangga’. Dari contoh peribahasa tersebut terlihat jelas kedudukan dan pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan Jepang. Masing-masing tanggung jawab tersebut merupakan salah satu identitas dari kaum laki-laki dan perempuan Jepang. Untuk mengetahui identitas laki-laki dan perempuan Jepang lebih dalam dapat dikaji melalui peribahasanya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hal-hal berikut. (1) bentuk peribahasa Jepang yang terkait dengan laki-laki dan perempuan. (2) nilai-nilai yang terkandung dalam peribahasa. (3) kaitan antara nilai dan budaya sebagai identitas laki-laki dan perempuan Jepang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif menurut pandangan Neuman (2000), yaitu melalui langkah –langkah select topic, focus question, design study, collect data, analize data, interpret data, and conclution. Data yang digunakan berupa peribahasa Jepang yang mengandung perbandingan kedudukan, tugas, sikap, dan fisik laki-laki dan perempuan Jepang. Data dianalisis berdasarkan teori etnolinguistik menurut pandangan (Riley, 2009). Berdasarkan hasil analisis data teridentifikasi bahwa perempuan Jepang sangat berbakti kepada keluarga sehingga dianggap sebagai dasar negara. Sedangkan laki-laki Jepang sangat bertanggung jawab kepada keluarga dan perusahaan sebagai sumber kekuatan negara. Hasil penelitian ini secara teoretis dapat menambah referensi tentang identitas masyarakat Jepang. Dan secara praktis dapat dijadikan motivasi bagi bangsa Indonesia untuk dapat bekerja lebih keras lagi dalam kehidupan sehari-hari.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)