Anda belum login :: 02 Jun 2025 22:16 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Diversitas makna ekoleksikon so'i batar 'panen jagung' dalam komunitas tutur bahasa tetun di kabupaten Malaka, Timor, Nusa Tenggara Timur
Oleh:
Nahak, Maria Magdalena Namok
;
Genua, Veronika
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas
,
page 375-378.
Topik:
Diversitas
;
Ekoleksikon
;
Soi Batar dan Meta Semantik Alami
Fulltext:
375 Maria Magdalena Namok Nahak ¹Veronika Genua ² - OK.pdf
(350.88KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 15
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Tulisan ini membahas tentang diversitas makna ekoleksikon kejagungan dalam bahasa Tetun. Bagi komunitas tutur bahasa Tetun (KTBT) di kabupaten Malaka, NTT, jagung bukanlah hanya sebagai pangan lokal namun, jagung juga merupakan identitas mereka yang terekam dalam khasanah leksikon kejagungan.Batar (jagung) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang penting. Selain di Amerika Tengah dan Selatan, batar (jagung) juga sebagai sumber pangan alternatif di Amerika Serikat. Di Nusa Tenggara Timur batar (jagung) merupakan sumber pangan lokal masyarakat, lebih dari 50% produksi jagung digunakan untuk konsumsi, 10% olahan dan selebihnya untuk pakan ternak. Selain sebagai sumber karbohidrat, batar (jagung) juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya). Selain itu, batar biasanya digunakan untuk makan bersama saat pesta adat hamis batar fohon atau syukuran panen. Selain itu, batar biasanya menjadi menu utama pada acara syukuran pendinginan rumah ada upacara hamis batar ini juga sebagai ungkapan mohon perlindungan serta keharmonisan untuk kehidupan yang akan datang. Penggunaan bahasa juga tidak terlepas dari kekayaan leksikon yang sesuai dengan lingkungan. Melalui kajian ekolinguistik dapat dipahami secara mendalam hubungan antara bahasa dan lingkungan. Ekolinguistik merupakan ilmu bahasa inerdisipliner, menyanding ekologi dan Linguistik (Mbete, 2008: 1). Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menginventarisasikan data tentang kekayaan leksikon dan tuturan tentang So’i batar (panen jagung) serta pemanfaatannya dalam upacara tradisional sebagai ideologi masyarakat tutur bahasa Tetun (KTBT). Untuk menggali data dalam penelitian ini data diterapkan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teknik pengamatan partisipatif dan wawancara mendalam terhadap komunitas petani jagung di kabupaten Malaka khususnya kecamatan Malaka Tengah sebagai lumbung jagung di pulau Timor. Kekayaan pengetahuan lokal dan makna ekoleksikon So’i batar ‘panen jagung’ ini dianalisis dan dideskripsikan dengan mengaplikasikan teori ekolinguistik dan dipadukan dengan analisis Meta Semantik Alami (MSA). Penelitian kualitatif akan dieksplorasi dan diperdalam dari suatu fenomena sosial atau lingkungan sosial yang terdiri atas pelaku, kejadian, tempat, dan waktu. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekoleksikon so’i batar ini memiliki beberapa ekoleksikon dengan kekhususan makna di dalamnya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)