Anda belum login :: 02 Jun 2025 21:50 WIB
Detail
ArtikelMitologi kudung yang pincang: analisis wacana religi tentang kemarahan leluhur dan hutan yang rusak  
Oleh: Suryawan, I Ngurah
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 370-374.
Topik: analisis wacana; religi; komunitas etnik; tempat sakral; etnografi
Fulltext: 370 I Ngurah Suryawan-Mitologi Kudung yang Pincang - OK.pdf (560.39KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 15
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian ini bertujuan untuk memahami tentang wacana religiusitas orang Marori di Kampung Wasur Kabupaten Merauke tentang kepercayaan terhadap Kudung yaitu mahluk yang menyerupai manusia dengan tangan dan kaki terputus dan badan terbakar. Komunitas etnik Marori Mengey, khususnya marga Kaize mempercayai bahwa Kudung tersebut adalah perwujudan dari leluhur, nenek moyang mereka yang menjaga hutan, tempat sakral mereka yaitu Mesei. Penelitian ini mengangkat kasus tentang kondisi kerusakan hutan dan tempat-tempat sakral yang menopang kehidupan mereka sehari-hari. Beberapa warga menyaksikan fenomena ini dan mempercayai kemarahan para leluhur karena hutan dan tempat-tempat sakral mulai rusak. Kepercayaan religi tentang Kudung yang pincang bagi marga Kaize menggambarkan leluhur mereka yang bersedih karena lingkungan sakral bagi leluhur mereka di hutan kayu dan dusun sagu telah rusak dengan penebangan liar. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan melakukan observasi partisipasi dan wawancara mendalam terhadap komunitas etnik Marori Mengey di Kampung Wasur tentang fenomena Kudung yang mereka saksikan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)