Tujuan perusahaan adalah mencapai laba optimal. Agar dapat mencapai tujuan ini perusahaan harus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Perusahaan harus secara efektif dan efisien melaksanakan perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian terhadap seluruh asset perusahaan. Laba yang ingin dicapai oleh perusahaan biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti harga jual, volume penjualan, maupun biaya. Faktor tersebut memiliki kaitan dan hubungan yang erat satu sama lain. Berdasarkan fakta tersebut, dalam mengambil keputusan pihak manajemen harus mempertimbangkan hubungan erat antara variable-variabel tersebut diatas. Agar dapat membuat keputusan yang tepat pihak manajemen harus dilengkapi dengan informasi yang memadai. Manajemen keuangan memperlengkapi perusahaan, khususnya pihak manajemen, dengan informasi-informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan. Salah satu bagian dari manajemen keuangan yang bermanfaat dalam pengendalian biaya adalah analisa titik impas (analisa break-even point). Analisa titik impas dapat digunakan untuk mengetahui keadaan perusahaan, menganalisa dampak perubahan harga jual terhadap volume penjualan, dampak perubahan volume penjualan terhadap laba/rugi perusahaan, dan bahkan dapat digunakan untuk menentukan komposisi penjualan yang efektif pada perusahaan dengan multi produk. Sebelum melaksanakan penerapan analisa titik impas diperlukan teori-teori yang mendasari penerapan dan pelaksanaan analisa titik impas. Landasan teori tersebut adalah pengertian biaya, klasifikasi biaya, konsep analisa titik impas, dan asumsi-asumsi yang membatasi penerapan analisa titik impas. PT Trijaya Perindoprima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan spring bed. Untuk menghasilkan springbed PT Trijaya Perindoprima memerlukan bahan baku berupa kayu kaso, paku, pita, staples, kawat lilit, kawat tulang, busa, pita, lem kuning, staples 1008J, ring baut ranjang, kain, kaki sandaran, plastik mika, triplek. Hasilnya kemudian disalurkan langsung kepada konsumen, maupun ke toko-toko yang berlokasi di sekitar Jakarta, Bogor, Sukabumi, Bandung, dan Jawa Tengah. Penerapan analisa titik impas membantu PT Trijaya Perindoprima untuk mengetahui kondisi perusahaan sehingga pihak manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. |