Anda belum login :: 02 Jun 2025 21:49 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis kontrastif kalimat pasif bahasa Jepang dan bahasa Indonesia
Oleh:
Kartika, Diana
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas
,
page 243-246.
Topik:
Analisis kontrastif
;
Kalimat Pasif Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia
Fulltext:
243 Diana Kartika - OK.pdf
(282.02KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 15
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Bahasa adalah sumber daya bagi kehidupan. Kita mendengarkan orang lain, membaca tulisan orang lain, berbicara dengan orang lain, dan menulis untuk orang lain berarti berkomunikasi dengan orang lain. Sebagai seorang penutur yang bukan merupakan penutur asli Bahasa jepang mahasiswa/siswa dimungkinkan akan mengalami kesulitan dalam mempelajari Bahasa Jepang. Faktor yang menyebabkan kesulitan dalam mempelajari Bahasa jepang adalah dengan adanya perbedaan tata bahasa yang mengarah kepada perbedaan gramatikal penggunaan Bahasa jepang dengan Bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, perlu adanya jembatan untuk mengetahui tata bahasa dari kedua bahasa tersebut yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu (B1) dan Bahasa jepang sebagai bahasa sumber (B2) yang dianalisis dengan menggunakan analisis kontrastif (anakon). Penelitian ini difokuskan pada kalimat pasif Bahasa jepang dan Bahasa Indonesia. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif komparatif-kontras yang bertujuan memberikan gambaran tentang bentuk kalimat pasif serta menemukan perbedaan dan persamaan kalimat pasif Bahasa jepang dan Bahasa Indonesia. Contoh dibuat oleh penulis sendiri dengan mempertimbangkan tingkat keberterimaan secara umum dengan merujuk kepada buku Tata Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Jepang. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri dengan melakukan studi literature. Sumber data penelitian adalah sumber data kualitatif dari contoh-contoh kalimat Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia. Kalimat pasif dalam bahasa Indonesia dilihat dari strukturnya menggunakan “di-”, “ter-” ataupun “ke-an” dan diri. Sementara dalam bahasa Jepang dijelaskan berdasarkan verba dan objek nomina yang menyertai kalimat pasif tersebut. Penanda kalimat pasif bahasa Jepang yaitu: penanda ni + V-areru untuk verba konsonan, penanda ni + V-rareru untuk verba vokal, ni + V-areru untuk verba tak beraturan, dan ni yotte + V-areru/V-rareru untuk subjek nomina tak bernyawa. Setelah dianalisis dan dicari persamaan dan perbandingan kalimat pasif dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, penulis telah menemukan persamaan dan perbedaannya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)