Analisis proses morfologis kata bermorfem unik bahasa Jawa dialek Wonosobo  

Oleh:

Cahyani, Ida

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 207-211.
Topik: proses morfologis; morfem unik; pemajemukan; reduplikasi semantis; bahasa Jawa
Fulltext: 207-211 (Ida Cahyani - OK).pdf (372.77KB)

Ketersediaan

Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 406 KLA 15 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1) Tandon: 1

Reserve Lihat Detail Induk

Isi artikel

Terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli bahasa yang memandang bahwa pembentukan kata dengan morfem unik seperti yang terdapat pada kata peteng ndhedhet, padhang njingglang, ijo royo-royo, dll. termasuk dalam proses pemajemukan dan ada yang berpendapat termasuk pada proses reduplikasi semantis.Rumusan masalah makalah ini adalah bagaimana proses morfologis kata kata yang dilekati dengan morfem unik tersebut, makna dari satuan gramatikal pembentuk kata yang bermorfem unik dan fungsi dari kata yang dilekati oleh morfem unik. Peneltian ini bertujuan menganalis proses pembentukan kata bermorfem unik bahasa Jawa dialek Wonosobo berdasarkan perbedaan pendapat mengenai proses pembentukaannya apakah termasuk dalam proses pemajemukan ataukah proses reduplikasi semantis. Metode penelitian mencakup tahap penyediaan data denagn metode intospeksi, analisis data dengan metode padan intralingual dan yang terakhir adalah penyajian/perumusan hasil analisis dengan menggunakan kata-kata biasa dan perumusan menggunakan tanda-tanda. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses morfologis yang terjadi pada kata bermorfem unik bahasa Jawa lebih terwakili dengan penjelasan proses pemajemukan atau komposisi. Selain menunjukkan ciri khasnya yang dapat melekat hanya dengan satu morfem saja juga memiliki kekhasan dalam proses pembentukan dan pembentukan makna dari kata jadian hasil proses morfologis morfem yang dilekatinya dan penggolongan kata bermorfem unik sebagai kata majemuk juga telah memenuhi beberapa ciri kata majemuk yang dijelaskan oleh ahli bahasa. Terlepas dari perbedaan pendapat dalam hal ciri ‘majemuknya’, morfem unik memiliki peran penting dalam pembentukan makna baru bila dilekatkan pada morfem bebas yang ada sebagai gabungannya dan bukan semata-mata mengandung unsur pengulangan semantisnya saja.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali