Anda belum login :: 02 Jun 2025 22:03 WIB
Detail
ArtikelSeperti apakah daya hidup bahasa Indonesia dua puluh tahun yang akan datang?  
Oleh: Pratiwi, Wulandari
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 199-203.
Topik: Globalisasi; daya hidup bahasa; Bahasa Indonesia
Fulltext: 199-203 (Wulandari Pratiwi-OK).pdf (290.91KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 15
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelKajian mengenai prakiraan daya hidup Bahasa Indonesia menjadi sangat menarik. Hal ini karena Bahasa Indonesia, di Era Globalisasi seperti saat ini, mau tidak mau harus bersaing dengan beberapa bahasa asing yang mulai dianggap perlu untuk dikuasai oleh generasi penerus bangsa agar dapat berkompetisi di tingkat internasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran bagaimana daya hidup Bahasa Indonesia dua puluh tahun yang akan datang. Enam puluh responden telah terlibat dalam penelitian ini. Para responden diberikan kuesioner yang berisikan beberapa pertanyaan tentang perilaku berbahasa mereka. Wawancara pun dilakukan sebagai bentuk triangulasi data yang diperoleh dari kuesioner. Penelitian ini menemukan bahwa daya hidup Bahasa Indonesia, dua puluh tahun yang akan datang, diprakirakan akan berada pada tren yang cenderung menurun. Penyebabnya adalah perilaku berbahasa yang lebih mengutamakan penguasaan bahasa asing ketimbang Bahasa Indonesia. Penyebab lainnya adalah adanya kecenderungan untuk menilai penyampaian ide dalam bahasa asing lebih terkesan prestisius dibanding Bahasa Indonesia. Penelitian ini pada akhirnya menyimpulkan bahwa untuk mempertahankan daya hidup Bahasa Indonesia, ada banyak hal yang perlu dibenahi dan diusahakan oleh pemegang kebijakan bahasa yang sebaiknya dimulai sesegera mungkin.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)