Ketika tubuh bicara: memaknai peribahasa Sunda dan Perancis  

Oleh:

Saefullah, Nurul Hikmayaty

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas, page 130-133.
Topik: peribahasa Sunda; peribahasa Perancis; anggota tubuh manusia; nilai-nilai universal
Fulltext: 130-133 (Nurul Hikmayaty Saefullah - OK).pdf (265.81KB)

Ketersediaan

Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 406 KLA 15 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1) Tandon: 1

Reserve Lihat Detail Induk

Isi artikel

Peribahasa sebagai warisan budaya suatu bangsa tentunya mengandung nilai-nilai lokal yang hanya berlaku di lingkungan budayanya saja. Demikian pula halnya dengan peribahasa Sunda dan Perancis. Namun demikian, ada hal menarik yang dapat dilihat ketika membandingkan peribahasa dari kedua bahasa tersebut, yakni adanya nilai-nilai universal yang justru menarik untuk diteliti lebih dalam. Lebih jauh lagi, data yang dipilih adalah peribahasa yang hanya mengandung nama-nama anggota tubuh manusia sehingga proses pemaknaan peribahasa Sunda dan Perancis di dalam penelitian ini bersifat spesifik, baik dilihat dari segi semantis maupun sosiolinguistisnya. Agar lebih terarah, penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama yakni mendeskripsikan nilai-nilai universal yang terdapat di dalam peribahasa Sunda dan Perancis yang mengandung nama-nama anggota tubuh manusia di dalamnya. Metode dari kajian ini adalah deskriptif-komparatif yang disajikan dengan metode kualitatif. Teori-teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori Semantik dan Sosiolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota tubuh di dalam peribahasa Sunda lebih beragam dibandingkan dengan peribahasa Perancis. Namun demikian, makna dan nilai lokal dari peribahasa Sunda dan Perancis memiliki kemiripan sehingga dapat dinyatakan sebagai nilai-nilai universal dari peribahasa.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali