Anda belum login :: 02 Jun 2025 22:08 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis metaforis Pitaruah ayah untuk anak padusi Minangkabau tentang konsep perempuan: studi tentang kearifan budaya
Oleh:
Kurniasih, Ulfa
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 15 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas
,
page 100-104.
Topik:
perempuan
;
metafora
;
Pitaruah ayah untuk anak padusi
Fulltext:
100-104 (Ulfa Kurniasih - OK).pdf
(214.09KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 15
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Bicara tentang perempuan memang tidak pernah ada habisnya mulai dari kisah Hawa hingga perempuan abad ini, mulai dari kehidupan remeh-temeh hingga aturan adat yang dijadikan patokan suatu kaum untuk menjadi seorang perempuan yang diharapkan. Salah satu adat yang memuat tentang konsep perempuan ialah adat Minangkabau. Adat Minangkabau merupakan satu-satunya adat di Indonesia yang menganut sistem matrilineal dan menempatkan perempuan pada kedudukan yang tinggi dalam sistem adat baik dalam hal materil maupun moril. Dari segi materil perempuan Minang yang telah dewasa (bundo kanduang) mempunyai kedudukan yang tinggi untuk mengatur harta pusaka suatu kaum. Dari segi moril perempuan Minang merupakan penerus kesukuan kaumnya sehingga jika dalam suatu keluarga tidak memiliki anak perempuan maka musnahlah sukunya. Kehormatan seorang perempuan Minang sangat dijaga oleh kaumnya sehingga jika perempuan Minang tercoreng nama baiknya maka kaumnya pun akan turut merasa tercela. Perempuan Minang diibaratkan seperti intan yang harus dijaga harga martabatnya maka tidak berlebihan jika dikatakan hina mulianya suatu kaum di Minang tergantung pada perempuannya. Perlakuan adat yang menempatkan perempuan Minang dalam posisi yang istimewa ini justru memuat banyak aturan yang harus dipatuhi oleh perempuan-perempuan Minang. Oleh sebab itu adat di Minangkabau menekankan keutamaan perempuan Minang terletak pada budi dan bahasanya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep perempuan Minang dan menganalisis makna perempuan Minang yang disajikan dalam Pitaruah Ayah untuk Anak Padusi yang disampaikan secara metaforis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori metafora. Analisis dilengkapi dengan validasi data untuk melihat penggunaan kata yang merepresentasikan perempuan dalam konteks budaya Minangkabau. Hasil analisa menunjukkan bahwa Pitaruah Ayah untuk Anak Padusi mengandung butir-butir kearifan lokal masyarakat Minangkabau dalam memosisikan perempuan, tabiat perempuan Minang, hingga perilaku tercela yang harus dihindari perempuan Minang. Kearifan budaya terlihat dari nilai-nilai kehidupan perempuan Minang agar menjadi perempuan yang beragama, beradat, dan terhormat.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)