Anda belum login :: 19 Apr 2025 02:54 WIB
Detail
ArtikelFaktor-Faktor yang Mempengaruhinya Terjadinya Suspek MDR TB di RSUD Serang  
Oleh: Hadiyanto ; Narwati, Benedicta Yulia Tanti
Jenis: Article from Books - Textbook
Dalam koleksi: Masalah infeksi di Perkotaan dan terobosan untuk mengatasinya: sebuah monograf, page 83-97.
Topik: MDR-TB; TB-HIV; pengobatan MDR-TB
Fulltext: Faktor-faktor yang mempengaruhinya terjadinya suspek MSR TB di RSUD Serang.pdf (1.39MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: 616.9 MAS
    • Non-tandon: 5 (dapat dipinjam: 5)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelHal yang menjadi perhatian saat ini adalah multi-drug resistant TB (MDR-TB), pada tahun 2010, 3.4% dari kasus TB baru adalah MDR-TB. MDR TB atau TB dengan resistensi ganda adalah M. tuberkulosis yang resisten minimal terhadap rifampisin dan INH dengan atau tanpa OAT lainnya. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Priyanti mengatakan bahwa hasil surveilans secara global menemukan bahwa OAT yang resisten terhadap MTB sudah mengancam program TB kontrol di berbagai negara, pada survei yang dilakukan oleh WHO dilaporkan lebih dari 90.000 pasien TB di 81 negara memiliki angka MDR yang tinggi, WHO memperkirakan setiap tahun terjadi 30.000 kasus MDR TB, pada tahun 2003 saja WHO memperkirakan terjadi peningkatan insidens MDR TB sebanyak 2% per tahun, dan prevalensi meningkat 4.3% di seluruh dunia, di Indonesia khususnya di RS Persahabatan menunjukkan resistensi primer 4,6-22,2% dan resistensi sekunder 22,95%-26.07%. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dengan deskriptif eksploratif yang dilakukan dengan melihat rekam medik pasien TB yang memenuhi kriteria MDR-TB kemudian melakukan wawancara kepada petugas medis seperti dokter, perawat dan bagian farmasi yang menangani pasien-pasien TB, masing-masing sebanyak 1 orang. Penelitian ini berlangsung sejak bulan Mei sampai dengan Agustus 2013. Dari hasil penelitian diperoleh penderita suspek MDR-TB terbanyak adalah laki-laki 60,9% sedangkan tingkat pendidikannya tertinggi adalah SMA 46,7%, pasien TB yang memenuhi kriteria suspek MDR yang terbanyak TB-HIV sebanyak 50%, penderita mempunyai PMO 62,5% , dan 100% pasien sudah diberikan informasi oleh petugas medis, didapatkan pasien yang bertempat tinggal dalam satu kecamatan dengan rumah sakit sebanyak 40%. Penelitian menyimpulkan dimana persebaran pasien yang termasuk dalam kriteria suspek MDR TB yang terbanyak adalah dari TB-HIV, sehingga tenaga kesehatan perlu dilatih untuk melakukan pemeriksaan dan edukasi pada pasien MDR-Tb di RSUD Serang, dan sangat baik jika Rumah Sakit dapat melakukan diagnosis serta terapi di rumah sakit, hal ini akan meningkatkan keberhasilan pengobatan pada penderita suspek MDR-TB.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)