Anda belum login :: 06 May 2025 03:52 WIB
Detail
ArtikelWayang dalam Tari Sunda Gaya Priangan  
Oleh: Rusliana, Iyus
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Panggung vol. 26 no. 2 (Jun. 2016), page 151-165.
Topik: subkultur Priangan; Tari Wayang; gaya Priangan
Fulltext: 173-336-her-SM.pdf (539.28KB)
Isi artikelTulisan ini merupakan kajian terhadap potensi wayang dalam lingkup budaya Sunda subkultur Priangan, khususnya seni tari. Awalnya kata wayang diartikan untuk menyebut boneka dari kayu yang dimainkan dalang dalam pertunjukan seni pedalangan atau untuk menunjukkan ceritanya dalam pertunjukan seni padalangan, dan juga bisa secara langsung untuk menyebut seni padal angan Wayang Golek. Selanj ut nya potensi wayang i ni berpengaruh kuat ke dalam beberapa aspek kehidupan yang berbau kepercayaan dan juga kesenian, termasuk ke tari Sunda gaya Priangan. Karena wayang mengandung makna religius yang tersirat dalam isi ceritanya, maka wayang dalam tari Sunda gaya Priangan tidaklah lepas dari misi atau pesan moral ke arah tuntunan hidup. Lahirnya Wayang Wong Priangan, terungkap sebagai bentuk dramatari berdialog dengan membawakan cerita wayang secara utuh atau sebagian, dan senantiasa adanya pertentangan antara tokoh wayang yang jahat dengan yang menumpas kejahatan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)