Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membagi skripsi menjadi 5 (lima ) Bab dengan tujuan memudahkan pembaca mengetahui garis besar isi skripsi. Dalam perusahaan percetakan, fungsi pengawasan persediaan memegang peranan sangat penting, fungsi ini mempengaruhi fungsi-fungsi iainnva dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya. Untuk dapat berproduksi perusahaan harus melakukan pembelian. Untuk melakukan pembelian harus didasarkan pada persediaan bahan baku yang ada di gudang persediaan. Di dalam perusahaan percetakan yang menjadi bahan baku utama untuk proses produksi adalah kertas, di samping juga ada bahan baku lainnya yang menjadi bahan pendukung untuk proses produksi sesuai dengan job order yang diterima dibagian pemasaran dalam perusahaan perlu adanya suatu pembahasan ruang lingkup dari masalah yang akan akan dibahas, mengingat luasnya ruang lingkup pembahasan sistem informasi akuntansi yang terdiri dari beberapa sub sistem yang saling berkaitan dan prosedur yang saling berhubungan. Penulis hanya menyinggung masalah dalam pengawasan persediaan bahan baku kertas dan prosedur produksi, khususnya penerapan sistem informasi akuntansi didalam prosedur pelaksanaannya pada perusahaan. Perusahaan yang penulis yang penulis jadikan obyek penelitian adalah C.V. Indonesia Printer, yang merupakan sebuah perusahaan percetakan offset yang terkenal di Indonesia yang mempunyai banyak langganan dari perusahaan besar yang membutuhkan jasa dari perusahaan percetakan untuk kebutuhan produk-produk mereka dan juga media masa seperti majalah-majalah yang cukup popular di Indonesia. Struktur organisasi perusahaan telah menunjukkan struktur organisasi yang baik dengan disusun sedemikian rupa sehingga terdapat pemisahan fungsi-fungsi otorisasi, operasional, penyimpanan dan pencatatan. Sehingga tercipta suatu pengendalian intern yang baik dan kesalahan atau kecurangan yang mungkin terjadi dapat ditemukan pada tahap dini dan dapat segera ditangulangi. Dalam prosedur pengawasan persediaan dan prosedur produksi perusahaan telah menerapkan sistem informasi akuntansi mulai dari pemesanan bahan baku sampai dengan proses produksi selesai. Perusahaan menyadari bahwa kunci keberhasilan dari setiap aktivitas perusahaan sangat tergantung pada kebutuhan segala bentuk informasi yang berkualitas. Oleh karena itu mengunakan dan mengembangkan system informasi akuntansi sebagai suatu sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi khusus, dalam hal ini untuk mendukung aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan pengawasan persediaan bahan baku sesuai dengan order yang diterima oleh bagian pemasaran dari berbagai customer yang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Berdasarkan evaluasi terhadap penerapan sistem informasi akuntansi dalam pengawasan peisediaan bahan baku dan prosedur produksi pada perusahaan, penulis menarik kesimpulan, bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada perusahaan adalah cukup baik, namun demikian masih terdapat beberapa kelemahan dalam penerapan prosedur tersebut. Atas kelemahan-kelemahan tersebut, penulis mencoba memberikan saran-saran dimana saran tersebut diharapkan dapat dijadikan masukkan bagi perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang. |