Anda belum login :: 17 Apr 2025 05:57 WIB
Detail
ArtikelSeroprevalence and Socio-demographic Factors of Helicobacter pylori Infection in Patients with Dyspepsia in Kalibaru Primary Health Care North Jakarta  
Oleh: Darnindro, Nikko ; Syam, Ari F. ; Fauzi, Achmad ; Rumende, Cleopas M.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Acta Medica Indonesiana vol. 47 no. 04 (Oct. 2015), page 297-303.
Topik: Seroprevalensi; Helicobacter Pylori; Sanitasi; Seroprevalence; Sanitation
Fulltext: A02 v47 n4 p297 kelik2016.pdf (372.12KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: A02.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelTujuan: mengetahui seroprevalensi dan faktor sosiodemografis yang berhubungan dengan infeksi Helicobacter pylori. Metode: dilakukan studi potong lintang terhadap 111 pasien dispepsia (berdasarkan kriteria ROME III) yang berobat di Puskesmas Kelurahan Kalibaru Jakarta Utara Januari – Februari 2015. Pasien berusia di atas 18 tahun dan tidak memiliki riwayat gastrektomi dilakukan wawancara dan diambil 3 cc darah vena. Bioramps Laboratories immunochromatographic Diagnostic Test (Bio M Pylori®) digunakan untuk mendiagnosis pasien dengan infeksi H. pylori. Uji Chi Square pada variabel demografi dan uji T pada usia subjek dilakukan dan selanjutnya dilakukan analisis regresi logistik (p<0,25). Hasil: pada 111 pasien dewasa dengan keluhan dispepsia yang berobat ke Puskesmas Kelurahan Kalibaru didapatkan seroprevalensi Helicobacter pylori sebesar 22,5% (95% IK 14,8% - 30,2%). Usia tidak berhubungan dengan infeksi Helicobacter pylori (p= 0,270). Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi, semakin rendah rasio odds infeksi Helicobacter pylori (OR 0,2; 95% IK 0,02 – 1,71). Semakin tinggi indeks kepadatan penduduk, semakin tinggi rasio odds infeksi Helicobacter pylori (OR 1,2; 95% IK 0,37 – 4,49). Semakin rendah clean water index, semakin tinggi rasio odds infeksi Helicobacter pylori (OR 1,5; 95% IK 0,57 – 4,04). Semakin rendah status sanitasi, semakin tinggi rasio odds infeksi Helicobacter pylori (OR 2,5; 95% IK 1,01 – 6,19). Kesimpulan: seroprevalensi Helicobacter pylori pada pasien dispepsia kelurahan Kalibaru sebesar 22,5%. Didapatkan hubungan antara sanitasi lingkungan dengan Helicobacter pylori.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)