Anda belum login :: 06 Jun 2025 14:26 WIB
Detail
ArtikelModel prediksi kebangkrutan fullmer h-score dan springate: mana yang lebih kuat?  
Oleh: Lukman, M. ; Ahmar, N.
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan diadakan di Universitas Trisakti, Jakarta, 1 Oktober 2015 : Buku 2, page 012-029.
Topik: Metode Fulmer H - Score; Metode Springate dan Kepailitan.
Fulltext: 203478 - Buku 2 - p 12-29.pdf (98.51KB)
Isi artikelPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode yang berbeda antara metode Fulmer h-nilai dan metode Springate untuk prediksi kebangkrutan pada perusahaan pertambangan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Fulmer h-nilai, metode Springate dan prediksi kebangkrutan. Sampel dalam penelitian ini 38 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 2011 hingga 2014. Penelitian ini menggunakan analisis metode Fulmer hnilai, metode Springate dengan membantu microsoft excel dan paket statistik ilmu sosial (SPSS) 16.0. Dari model Fulmer menemukan 47 perusahaan pertambangan di kategori dalam potensi kebangkrutan sampai 2011-2014 dan model Springate menemukan pada tahun 2011, ada tujuh belas perusahaan. delapan belas perusahaan ditemukan pada tahun 2012, dua puluh tiga perusahaan yang ditemukan pada tahun 2013, dan dua puluh tiga perusahaan yang ditemukan pada tahun 2014 Model Springate berada didalam posisi kebangkrutan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)