Anda belum login :: 19 Jul 2025 08:40 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Bentuk Sapaan Kekerabatan Dalam Bahasa Rawas Di Kecamatan Rawas Ilir Desa Tanjung Raja
Oleh:
Seli, Sastika
;
Syafitri, Dewi
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 14 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keempat Belas
,
page 589.
Topik:
Sapaan
;
Kekerabatan
;
Kaidah sapaan
;
Bentuk sapaan
;
Sosiolinguistik
Fulltext:
hal 589.pdf
(18.75MB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 14
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya tentang struktur bahasa Rawas, peneliti tertarik untuk meneliti penggunaan bahasa Rawas dari segi sapaan kekerabatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kaidah dan bentuk sapaan kekerabatan dalam bahasa Rawas yang digunakan oleh masyarakat desa Tanjung Raja Kecamatan Rawas Ilir, kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekam, teknik wawancara dan teknik sadap-catat untuk memperoleh keabsahan data. Data diperoleh langsung dari informan yang berada di desa Tanjung raja yang merupakan penutur asli bahasa Rawas untuk mengetahui kaidah-kaidah serta bentuk-bentuk sapaan kekerabatan yang digunakan dalam bahasa Rawas di desa Tanjung Raja. Pada tahap analisis dilakukan penyimakan, klasifikasi dan deskripsi data berdasarkan kaidah-kaidah dan bentuk-bentuknya. Klasifikasi sapaan berdasarkan kaidahkaidah sapaan kekerabatan bahasa Rawas di desa Tanjung Raja meliputi kaidah alternasi berdasarkan ciriciri orang yang disapa, kaidah kookurensi berdasarkan penggunaan kata tertentu, dan kaidah sekuensi berdasarkan unsur pembentuk sapaan. Berdasarkan bentuknya, penggunaan sapaan berdasarkan garis keturunan dan perkawinan berlaku pada garis horizontal dan vertical. Namun, sapaan dalam garis keturunan lebih beragam dibandingkan sapaan berdasarkan tali perkawinan. Sapaan berdasarkan tali perkawinan yang digunakan sama saja dengan bentuk sapaan umum yang digunakan di desa tersebut. Beberapa sapaan yang digunakan mengandung pemarka gender untuk mengindikasikan jenis kelamin yang berbeda dikarenakan bentuk kata dasar sapaan yang digunakan sama. Hal yang dianggap unik dalam bentuk sapaan bahasa Rawas di desa Tanjung Raja ini adalah adanya bentuk sapaan berdasarkan ciri fisik seseorang ketika menyebut adik atau kakak dari ayah ego. Sebagai contoh, urutan saudara serta ciri fisik dapat berupa ciri seperti tinggi badan, warna kulit, atau berat badan. Berdasarkan analisis kaidah, ditemukan bahwa penggunaan sapaan kekerabatan mempertimbangkan perbedaan jenis kelamin, ciri fisik dan juga kesopanan (politeness). Masing-masing bentuk harus digunakan dengan semestinya agar tidak melanggar norma kesopanan. Penelitian ini diharapkan dapat menarik minat peneliti lain untuk meneliti bahasa yang ada di daerah terutama wilayah kabupaten Musi Rawas dan sekitarnya yang tercatat sebagai daerah tertinggal.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)