Anda belum login :: 23 Apr 2025 17:42 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Semiotik Meme Politik Dalam Kampanye Pemilu Presiden Amerika Serikat 2015
Oleh:
Saraswati, Ria
;
Octavita, Rr. Astri Indriana
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 14 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keempat Belas
,
page 302-306.
Topik:
Meme
;
Politik
;
Analisis semiotik
;
Konotatif
;
Denotatif
Fulltext:
hal 302-306.pdf
(18.75MB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 14
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif bagi manusia. Bahasa digunakan untuk menyampaikan gagasan, pikiran, dan perasaan terhadap lawan bicaranya. Pemakaian bahasa sangat bervariasi karena masyarakat bersifat heterogen. Variasi bahasa yang dimaksud adalah pemakaian bahasa yang bermacam-macam berdasarkan gaya berbicara seseorang atau kelompok yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial. Salah satu contoh variasi bahasa dapat ditemukan pada meme di media sosial. Meme merupakan suatu bentuk tulisan yang sering kali disertai dengan gambar, foto, dan karakter tertentu yang digunakan untuk menyindir suatu fenomena sosial dan politik, menimbulkan kesan lucu atau humor, mengekspresikan diri dan percintaan, atau memberi informasi dan motivasi. Kemunculan sebuah meme biasanya diambil dari kejadian menarik, ucapan yang lucu, khas, bahkan kesalahan pengejaan. Penyebarannya pun melalui berbagai macam media, seperti social network, blog, milis, bahkan news platform. Fitur unik internet mengubah difusi meme menjadi rutinitas yang sangat jelas terlihat dan ada di mana-mana. Secara singkat, internet meme dapat diartikan sebagai fenomena budaya yang disebarkan dari satu orang ke orang lain secara online. Internet meme yang menjadi bahasan dalam penelitian ini adalah produk dari perkembangan budaya siber yang bersifat visual, yaitu dalam bentuk gambar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana hubungan antara gambar, teks, dan makna terhubung dengan satu sama lain untuk membentuk kritik politik dalam meme politik yang tersebar di virtual pinboard Pinterest pada masa kampaye pemilu President Amerika Serikat 2015. Fenomena meme ikut berkembang bersama fenomena yang ada dimasyarakat, penelitian ini lebih jauh, akan memfokuskan pada meme bertema politik yang tengah beredar di dunia maya, terutama di virtual pinboard Pinterest pada masa kampaye pemilu President Amerika Serikat 2015. Meme politik yang mengindikasikan kritik semakin banyak dijumpai mengingat meme ikut bermunculan bersama reportase jurnalistik media massa mengenai isu dan peristiwa politik terkini. Dengan kekuatan format visualnya serta penggunaan verbal yang mudah dicerna, meme memunculkan citra tersendri terkait tokoh-tokoh politik populer Amerika Serikat yang sering muncul di jagat maya serta berbagai kritikan mengenai peristiwa-peristiwa politik. Pesan dalam bentuk meme politik dikaji dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode semiotika oleh Roland Barthens yang dimana setiap tanda-tanda di dalamnya menyiratkan sebuah makna dalam bentuk simbolik yang kemudian digunakan untuk merepresentasikan kritik pada meme politik yang tersebar di dunia maya, terutama di virtual pinboard Pinterest. Peneliti akan menganalisa meme dengan mengambil 10 sampel meme yang terdapat di virtual pinboard Pinterest untuk melihat hubungan antara gambar, teks, dan makna menggunakan semiotika terutama makna konotatif dan denotatif.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)