Anda belum login :: 23 Apr 2025 17:20 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Keruwetan Gramatikal dan Tingkat Keakademikan Karya Tulis
Oleh:
Mubasyir, A. Djawad
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 14 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keempat Belas
,
page 188-193.
Topik:
Keruwetan gramatikal
;
Kelompok verbal
;
Kata penghubung
;
Tulisan akademik
Fulltext:
hal 188-193.pdf
(18.75MB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 14
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Studi ini meneliti tingkat keakademikan karyatulis mahasiswa S-1 jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Jakarta dengan berfokus pada analisis tingkat keruwetan gramatikal (grammatical intricacy). Keruwetan gramatikal merupakan indikasi tingkat keakademikan suatu tulisan. Semakin tinggi tingkat keruwetan gramatikal suatu tulisan ilmiah maka semakin rendah tingkat keakademikan tulisan tersebut. Sebaliknya, semakin rendah tingkat keruwetan gramatikal maka semakin tinggi tingkat keakademikan tulisan tersebut. Tingginya keruwetan gramatikal dapat dilihat dari kecenderungan tulisan menerapkan ciri ragam bahasa lisan dalam karya tulis. Sampel penelitian adalah 42 paragraf dari Bab Pendahuluan skripsi mahasiswa S-1 program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang diluluskan antara tahun 2000-2006 dan kesemuanya ditulis dalam bahasa Inggris. Hasil analisis keruwetan gramatikal pada paragraf-paragraf tersebut kemudian dibandingkan dengan keruwetan gramatikal dari paragraf-paragraf dari artikel artikel yang dianggap ideal sebagai tulisan akademik, yaitu dari jurnal-jurnal dalam bidang yang paralel dengan program studi bahasa Inggris, memiliki reputasi tinggi, dan memiliki jangkauan internasional. Dua jurnal internasional dipilih untuk pencarian sampel, yaitu jurnal RELC yang berfokus pada pengajaran dan penelitian bahasa di Asia Tenggara, dan jurnal TESOL Quarterly yang berfokus pada pengajaran bahasa Inggris untuk penutur bahasa lain dan standar bahasa Inggris sebagai dialek kedua. 21 sampel paragraf diambil dari masing-masing jurnal dan dianalisis keruwetan gramatikalnya untuk dibandingkan dengan sampel dari skripsi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Linguistik Fungsional Sistemik (SFL) yang dikembangkan oleh Halliday (1985) dan Halliday & Matthiessen (2004) dalam menganalisis kedua jenis sampel penelitian, baik skripsi-skripsi maupun artikel-artikel jurnal. Analisis difokuskan pada unsur-unsur transitifitas yang mengungkapkan pengalaman yang meliputi struktur dan fungsi kelompok verbal, kelompok nominal, kelompok adverbial, dan frasa preposisional. Hasil temuan penelitian ini mengungkap bahwa rata-rata tingkat keruwetan gramatikal paragraf skripsi lebih tinggi daripada paragraf artikel jurnal. Temuan tersebut menunjukkan bahwa pencapaian dalam proses belajar mengajar menulis akademik salah satunya terletak pada usaha menurunkan tingkat keruwetan gramatikal tulisan mahasiswa dengan mengurangi kecenderungan menggunakan bahasa lisan dalam karya tulis.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)