Anda belum login :: 04 Jun 2025 06:32 WIB
Detail
ArtikelMasih Perlukah Tes-Formatif Dalam Pembelajaran Bahasa Asing?  
Oleh: Trijanto, Endang K.
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 14 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keempat Belas, page 466-468.
Topik: Belajar bahasa asing/Jerman; Perlu rutin; Tes formatif
Fulltext: hal 466-468.pdf (18.75MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 14
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: 1
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelBagi pengajar bahasa asing, pertanyaan tersebut di atas mungkin diajukannya, ketika menghadapi pemelajar yang masih mengalami kesulitan, padahal seharusnya sudah mencapai tingkat kebahasaan asing bukan lagi pemula, yakni pemelajar telah mencapai tingkat kebahasaan menengah. Penulis ketika menghadapi pemelajar sebagaimana kondisi tersebut, yaitu masih mengalami kesulitan yang sangat mendasar, namun tidak tahu cara menanggulanginya sendiri; penulis kemudian berasumsi bahwa pemelajar belum pernah mengalami tes formatif selama belajar bahasa asing, yang kemudian ternyata dibenarkan oleh pemelajar. Oleh karena itu peneliti kemudian melakukan penelitian kecil ini dengan tujuan agar keberhasilan belajar bahasa asing, dalam hal ini belajar bahasa Jerman di kelas, memang dapat dicapai melalui rajin belajar dan mengulang apa yang masih belum dikuasai pemelajar. Penelitian dilakukan secara kuantitatif, dengan menerapkan analisis inferensial, dan tes formatif yang dikerjakan sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung (atau sesuai Einheiten yang sedang berlangsung pada buku studio d B1). Menerapkan tes formatif, memang cukup menguras tenaga dan pikiran pengajar, dan bagi pemelajar adalah rajin belajar, dan segera memperbaiki kesalahan setelah tes dibagikan dan dibahas. Selain tes formatif, dilakukan juga tes sumatif yaitu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Dari hasil penelitian ternyata peningkatan keberhasilan belajar tercapai secara signifikan, sekalipun ada pemelajar yang tidak dapat mencapai standar kelulusan. Hasil penelitian menyarankan, bahwa perlu secara rutin namun membina pemelajar melalui tes formatif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)