H. Suryani, SH, MHUM: Dahaga Terhadap Ilmu  

Oleh:

Tim Redaksi Majalah Kampus Indonesia

Jenis: Article from Bulletin/Magazine - ilmiah lokal
Dalam koleksi: Kampus Indonesia: Pemerhati Prestasi Pendidikan Tinggi no. 04 (Jul. 2015), page 34-36.
Topik: Suryani; Universitas Pekalongan

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: KK33 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Suryani, sosok sederhana ini ternyata memiliki pengalaman yang cukup pahit ketika hendak memutuskan pilihan sebagai seorang guru. la menjadi orang yang menentang dan melawan arus terhadap keumuman yang memandang sinis profesi guru kala itu. "Guru Iku wagu tur kuru", itulah akronim plesetan berbahasa Jawa itu yang tampaknya masih membekas dan kuat melekat di dalam benak sosok yang selama ini dikenal sebagai Rektor Universitas Pekalongan ini. Guru bagi masyarakat di era 1980-an adalah sejenis profesi yang dihindari. Sebuah profesi yang tidak menjanjikan. Sebab, pada waktu itu guru memang bergaji minim. Lagunya Iwan Fals "Oemar Bakri" sesungguhnya memotret kehidupan para guru waktu itu pada umumnya. Tetapi, pria kelahiran 10 September 1959 ini memantapkan pilihan, tanpa peduli lagi sebutan apa yang akan disandangkan oleh orang kepadanya. Keberanian dan tekadnya bahkan dibuktikan dengan keikutsertaan Suryani dalam ujian penerimaan pegawai negeri Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah. Dengan sikap percaya diri dan kemandirian yang mantap, hal itu dilakoni sebagai langkah awal baginya dalam mengabdikan diri kepada ilmu dan dunia pendidikan.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali