Tingkatkan Nilai Jual Wisata dengan Kearifan Lokal (Budaya)  

Oleh:

Gladyanto, Alfin ; Rio, Yuanto

Jenis: Article from Bulletin/Magazine - ilmiah lokal
Dalam koleksi: Tinjauan Ekonomi & Keuangan vol. V no. 02 (Feb. 2015), page 25-26.
Topik: Nilai jual wisata di Indonesia; kearifan lokal (budaya)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: TT45 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Budaya merupakan karakteristik suatu bangsa yang tidak dimiliki oleh negara lain, namun masih belum dijadikan perioritas dalam rencana kerja pemerintah. Hal ini sangat disayangkan, mengingat ekonomi kreatif dibidang pengembangan usaha yang berhubungan dengan kebudayaan/culture-preneurship merupakan salah usaha berbasis budaya yang dapat meningkatkan pemasukan negara. Beragam budaya yang dimiliki oleh suatu bangsa, mulai dari fashion, makanan khas, kesenian, wisata, keindahan alam, dll. Rendahnya kesadaran pelestarian budaya akibat era globalisasi menyebabkan kebudayaan Indonesia banyak ditinggalkan. Budaya asli Indonesia memiliki nilai tinggi dengan berbagai keragamannya, sehingga jika dimanfaatkan dengan baik tentu akan sangat menguntungkan. Contoh negara lain yang konsen terhadap pengembangan wisata budaya adalah Jepang. Di Jepang sendiri budaya di kembangkan sedemikian rupa agar dapat di kembangkan menjadi bisnis negara dan menjadi pendapatan negara.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali