Anda belum login :: 03 Jun 2025 09:17 WIB
Detail
ArtikelAdrenomedulin di karsinoma payudara dengan metastasis  
Oleh: Lembar, Stefanus
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 21 no. 02 (Mar. 2015), page 187-190.
Topik: BREAST CANCER; Karsinoma payudara; metastasis; adrenomedulin
Fulltext: 2015-jurnal nasional akred-Stefanus Lembar.pdf (1.39MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: I01.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMetastasis adalah penyebab utama kematian pasiena karsinoma payudara. Kejadian molekuler dibalik metastasis sangat rumit dan melibatkan perubahan pengaturan siklus sel, protein yang mempromosikan pertumbuhan secara autokrin dan protein yang menyebabkan perubahan terkait peralihan dari epitel sampai jaringan mesenkim. Hal ini lebih jelas lagi terlihat bahwa sebagian kejadian metastasis dapat terbentuk dari sel nontumor termasuk fibroblast, sel epitel dan mioepitel. Adrenomedulin adalah salah satu faktor pertumbuhan yang dihasilkan oleh sel kanker ginjal. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa adrenomedulin dapat disekresikan oleh berbagai sel dan jaringan karsinoma. Adrenomedulin juga dapat berperan sebagai imunosupresan, antiapoptosis, angiogenesis dan proliferasi, sehingga hal ini penting bagi pertahanan sel tumor dalam kejadian karsinoma di manusia. Peranan adrenomedulin karsinogenesis, penyerbuan dan metastasis telah menjadi perhatian khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepekatan adrenomedulin di pasien karsinoma payudara dengan metastasis dan menentukan macam caranya. Pasien karsinoma payudara sejumlah 64 orang dengan rentang usia antara 21-90 tahun (63 perempuan dan satu/1 laki-laki) di Jakarta berperanserta dalam penelitian ini setelah menandatangani surat persetujuan tindakan pada penelitian. Metastasis ditentukan dengan pemeriksaan bone scanning. Kepekatan adrenomedulin diukur dengan EnzymeLinked Immunosorbent Assay (ELISA). Berdasarkan pemeriksaan bone scanning, terdapat 24 (37,5%) subjek dengan metastasis dan 40 (62,5%) yang bukan. Rerata kepekatan adrenomedulin di subjek dengan metastasis adalah 252,5 (205,0–299,9) pg/mL, sementara di yang bukan adalah 203,1 (178,7–227,5) pg/mL. Kepekatan adrenomedulin secara bermakna lebih tinggi di subjek metastasis dari pada yang bukan. (p=0,041). Kepekatan adrenomedulin yang tinggi di subjek karsinoma payudara dengan metastasis menandakan bahwa adrenomedulin berperan dalam kejadian tersebut
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)