Nilai Diagnostik IgA Antivca Antibodi Epstein - Barr di karsinoma Nasofaring  

Oleh:

Tambunan, Betty Agustina ; Aryati ; Nafika, Windu

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 21 no. 02 (Mar. 2015), page 162-169.
Topik: Karsinoma nasofaring; IgA antiVCA Epstein-Barr; nilai diagnostik

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: I01.K Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Diagnosis dini karsinoma nasofaring (KNF) sulit, sehingga sebagian besar pasien datang sudah tahapan lanjut. Pengambilan jaringan sebagai baku emas diagnosis KNF juga memiliki keterbatasan pada tahapan dini. Epstein-Barr sebagai penyebab karsinoma nasofaring membuka jalan ke arah diagnosis dini melalui pemeriksaan serologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai diagnostik IgA antiVCA antibodi Epstein-Barr di KNF dengan menganalisisnya. Sampel adalah pasien pengidap KNF dan yang terkait keganasan kepala-leher lainnya yang datang di Poli Onkologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Serum diperiksa kandungan IgA antiVCA antibodi Epstein-Barr menurut metode ELISA, kemudian dianalisis nilai diagnostik IgA antiVCA menggunakan tabel 2×2 dengan selang kepercayaan 95%. Cut off IgA antiVCA ditentukan dengan kurva ROC. Nilai diagnostik IgA antiVCA antibodi Epstein-Barr menunjukkan kepekaan dan kekhasan 93,3% dan 93,8%. Nilai ramal positif 96,6% dan yang negatif 88,2% serta keberhasilgunaan diagnostik 93,5%. Positive Likelihood ratio sebesar 14,9 kali dan negative likelihood ratio hanya 0,07 kali. Nilai cut off IgA antiVCA menurut ROC yaitu 13,45 U/mL dengan AUC 97,9%. Didasari telitian ini, nilai diagnostik IgA antiVCA antibodi Epstein-Barr mempunyai kesahihan yang sangat baik untuk menunjang diagnosis KNF. Penelitian lanjutan diperlukan untuk KNF tahapan awal.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali