Anda belum login :: 03 Jun 2025 21:52 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Fungsional dalam Penentuan Metode Transfer Pricing Transaksi Hubungan Istimewa Industri Manufaktur
Oleh:
Sujarwati, Amalia Indah
;
Riandoko, Riko
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi:
InfoArtha: Jurnal Informasi Keuangan dan Akuntansi vol. 2 no. XII (2014)
,
page 23-44.
Topik:
Transfer Pricing
;
Arm's Length Principle
;
Analisis Fungsional
;
The Most Appropriate Method
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
II79
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Analisis fungsional merupakan salah satu poin kritis dalam penentuan kewajaran harga atau margin laba transaksi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki Hubungan Istimewa. Penerapan analisis fungsional dalam rangka penentuan metode harga transfer yang paling sesuai (the most appropriate method) seringkah menimbulkan sengketa antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Wajib Pajak. Skripsi ini mengindentifikasi bagaimana penentuan fungsi, aset, dan risiko industri manufaktur, mengetahui bagaimana karakterisasi jenis industri manufaktur sebagai output analisis fungsional, serta bagaimana penerapan analisis fungsional dalam penentuan metode transferpricing transaksi hubungan istimewa industri manufaktur. Analisis sehubungan dengan praktik transfer pricing transaksi Hubungan Istimewa ini didukung dengan pendekatan eksploratif dan pendekatan deskriptif, dengan mengacu pada pedoman OECD TP Guideliness dan local domestic law yang berlaku di Indonesia. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa (1) Identifikasi fungsi, aset, dan risiko Wajib Pajak dapat dilakukan Pemeriksa dengan mempelajari beberapa sumber informasi, antara lain bagan organisasi, daftar seluruh pegawai, deskripsi tugas, dan kewenangan para pegawai yang terlibat dalam fungsi, laporan keuangan auditan, laporan keuangan tersegmentasi (baik segmentasi fungsi maupun segmentasi independensi), dan TP documentation; (2) Terdapat tiga karakteristik industri manufaktur, yakni tollmanufacturing, contract manufacturing, danfullyfledge manufacturing; dan (3) Karakteristik hasil analisis fungsional merupakan salah satu faktor penentu kesebandingan yang berdampak pada penentuan metode yang paling sesuai (the most appropriate method). Ketidaktersediaan data pembanding yang memiliki karakteristik jenis industri sama menyebabkan beberapa metode tidak dapat diaplikasikan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)