Anda belum login :: 10 May 2025 19:45 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Peran Amerika Serikat Dalam Menciptakan Perdamaian Dan Penyelesaian Konflik Israel Dan Palestina
Oleh:
Rahmatullah
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi:
Jurnal Ilmiah Widya vol. 03 no. 01 (Jan. 2015)
,
page 49-55.
Topik:
konflik
;
Israel
;
palestina
;
inggris
;
amerika serikat
;
conflict
;
israel
;
palestine
;
united kingdom
;
united states
Fulltext:
JJ1624903012015.pdf
(30.64KB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ162
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Awal terjadinya konflik Palestina – Israel adalah setelah kekalahan kerajaan Turki Ottoman dari Inggris dan sekutu sekutunya; Amerika, Perancis dan Rusia pada tahun 1916, dan berlanjut dengan adanya keinginan Menteri Luar Negeri Arthur James Balfour yang dikenal dengan Deklarasi Balfour, pada tanggal 2 November 1917. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran, uraian dan pemahaman tentang terjadinya peristiwa konflik di wilayah Palestina, dengan melihat asal muasal terjadinya konflik, peran aktor-aktor yang memainkan percaturan politik sehingga terjadinya perselisihan di negara Palestina-Israel dan keikutsertaan lembaga perserikatan Bangsa-Bangsa dalam penyelesian konflik di wilayah Timur Tengah. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan fakta melalui telaah kepustakaan dalam bentuk kualitatif dan kajian kuantitatif,. Hasil penelitian adalah: (1) Pemerintahan Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benyamin Netanyahu tidak ada niat untuk menyelesaikan konflik di kedua kekuatan Militer Israel dengan Militer Palestina, (2) Peran Lembaga Perserikatan Bangsa – Bangsa sebagai lembaga perdamaian dunia, tidak memberikan pengaruh besar yang signifikan di mata Pemerintahan Benyamin Netanyahu–Israel, (3) Adanya kepentingan besar Amerika Serikat terhadap Israel dalam hal bisnis persenjataan dan Terusan Suez di wilayah Palestina, (4) Amerika Serikat tidak dapat menghentikan tindakan penyerangan militer Israel ke wilayah Palestina, karena mempunyai kepentingan nasional terhadap negeri Palestina, (5) Israel dijadikan sebagai alat melakukan agresi militer agar memperlancar pasokan persenjataan sekaligus dijadikan penjaga wilayah Terusan Suez.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)