Anda belum login :: 17 Apr 2025 00:12 WIB
Detail
ArtikelEfisiensi Kinerja Rantai Pasok Ikan Lele Di Indramayu, Jawa Barat  
Oleh: Sari, Sefitiana Wulan ; Nurmalina, Rita ; Setiawan, Budi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Manajemen & Agribisnis vol. 11 no. 01 (Mar. 2014), page 12-23.
Topik: efisiensi kinerja; ikan lele; rantai pasok; Indramayu; catfish; performance efficiency; supply chain
Fulltext: MM921211012014.pdf (1.06MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM92
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian ini betujuan menganalisis efisiensi kinerja rantai pasok ikan lele, dan merumuskan implikasi manajerial rantai pasok ikan lele di Indramayu. Analisis efisiensi kinerja dianalisis dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) yang dapat membandingkan satu oganisasi dengan organisasi lain yang sejenis, yaitu dengan membandingkan kinerja saluran petani anggota kelompok tani–perusahaan dan petani anggota kelompok tani–bandar. Sementara itu, implikasi manajerial dianalisis dengan menggunakan GAP analisis. Input dan output yang digunakan dalam penelitian ini berbasis pada SCOR (Supply Chain Operation Reference) yang melihat kinerja petani anggota kelompok tani. Hasil penelitian dari 33 petani anggota kelompok tani, tujuh diantaranya merupakan petani anggota kelompok tani mitra perusahaan CV Taman Lele Indramayu sedangkan 26 lainnya merupakan petani yang bermitra dengan enam bandar di Desa Puntang, Losarang, Indramayu. Terdapat dua orang petani anggota kelompok tani mitra perusahaan yang sudah memiliki efisiensi kinerja 100%, sedangkan pada petani anggota kelompok tani dari 26 petani hanya satu orang petani yang memiliki efisiensi kinerja 100%. Hasil analisis pada CV Taman Lele Indramayu yang dibandingkan dengan 6 bandar, diketahui bahwa terdapat dua bandar yang belum memiliki efisiensi kinerja 100%, yakni bandar 4 dan bandar 6. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kinerja petani anggota kelompok tani mitra bandar masih belum cukup efisien jika dibandingkan dengan kinerja rantai pasok petani anggota kelompok tani perusahaan. Di lain pihak, kinerja rantai pasok ikan lele di tingkat penyalur yakni perusahaan dan bandar sudah cukup efisien. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan efisiensi kinerja rantai pasok 100% maka perlu dilakukannya penurunan input atau peningkatan output pada kinerja petani ataupun bandar yang belum memiliki efisiensi kinerja 100%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)