Anda belum login :: 17 Apr 2025 01:45 WIB
Detail
ArtikelKebutuhan Pelatihan Penyuluh Pertanian Berbasis Kompetensi Pada Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi  
Oleh: Liani, Dessy ; Mangkuprawira, Sjafri ; Moelyadi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Manajemen & Agribisnis vol. 10 no. 03 (Nov. 2013), page 192-200.
Topik: agricultural extension; performance; competency-based training; range criteria techniques; training need assessment tools; penyuluh pertanian; kinerja; pelatihan berbasis kompetensi; teknik rentang kriteria; training need assessment tools
Fulltext: MM9219210032013.pdf (944.3KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM92
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi persepsi penyuluh pertanian terhadap pelatihan yang pernah diikuti yang dilihat dari manajemen pelatihan yang terdapat pada Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Sarolangun; 2) mengidentifikasi persepsi penyuluh pertanian tentang kinerja; 3) menganalisis tingkat kebutuhan pelatihan penyuluh pertanian yang akan diadakan dan jenis pelatihan yang perlu dilakukan berdasarkan analisis kemampuan kerja jabatan dan kemampuan kerja pribadi. Data diolah dengan menggunakan teknik rentang kriteria, metode Training Need Assessment Tools (TNA-T) serta Uji T- Test. Hasil penelitian menunjukkan Persepsi seluruh tingkatan jabatan fungsional penyuluh pertanian cukup puas dengan pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Sarolangun. Persepsi terhadap kinerja penyuluh pertanian ahli muda, penyuluh pertanian ahli pertama dan penyuluh pertanian terampil penyelia adalah tinggi, sedangkan penyuluh pertanian terampil pelaksana lanjutan dan penyuluh pertanian terampil pelaksana cukup tinggi. Kinerja seluruh tingkatan jabatan fungsional penyuluh pertanian penyuluh pertanian pada badan pelaksana penyuluhan Kabupaten Sarolangun cukup tinggi walaupun tidak semuanya mencapai sasaran yang diinginkan oleh organisasi yang diakibatkan karena kurangnya sarana dan prasarana penyuluhan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan penyuluh pertanian yang memiliki kinerja tinggi, dapat dilakukan melalui pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan wawasan dan pengetahuan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)