Anda belum login :: 08 Jun 2025 07:33 WIB
Detail
ArtikelStrategi Preservasi dan Konservasi Koleksi Terlarang di BPAD Yogyakarta  
Oleh: Prabowo, Thoriq Tri
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Visipustaka: Majalah Perpustakaan vol. 17 no. 01 (Apr. 2015), page 53-61.
Topik: pelestarian; jasa; koleksi terlarang; BPAD Yogyakarta; preservation; services; forbidden collection
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: VV7
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKoleksi perpustakaan yang mengandung banyak informasi adalah suatu hal yang sangat berguna dan meguntungkan bagi kehidupan masyarakat. Namun ada beberapa koleksi yang dianggap berbahaya bagi negara, mengganggu masyarakat dan ketertiban. Di lain pihak, terkadang mahasiswa atau peneliti membutuhkan koleksi tersebut sehingga hal ini menimbulkan masalah bagi pengelola perpustakaan. Masalah ini lebih sering dialami oleh perpustakaan umum karena mereka harus menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna tanpa pengecualian. Para pembuat kebijakan perlu memikirkan masalah ini. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta sebagai sebuah perpustakaan umum memiliki kewajiban dalam mengelola koleksi terlarang ini agar dapat berguna bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi untuk preservasi dan pelayanan koleksi terlarang di BPAD Yogyakarta. Peneilitian ini adalah penelitian kualitatif. Penulis menggunakan metode interview dan observasi langsung untuk mengumpulkan data. Target wawancara adalah para pustakawan yang bekerja di koleksi langka. Keabsahan dan kebenaran data dianalisis menggunakan metode triangulasi dengan cara mengurangi wawancara dan observasi. Hasil menunjukkan bahwa BPAD Yogyakarta memiliki koleksi terlarang yang dilayankan secara khusus. Koleksiter larang disimpan di bagian buku langka dan diberi label L (langka). Pengguna dapat menggunakan dan mengkopi koleksi tersebut apabila kondisinya baik. BPAD Yogyakarta tidak memiliki semua koleksi langka. Hal ini bertolak belakang dengan UU Deposit No. 4 Tahun 1990. BPAD Yogyakarta harus berusaha lebih baik dalam mengumpulkan koleksi terlarang karena BPAD Yogyakarta harus melaksanakan amanat UU Deposit.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)