Anda belum login :: 21 Jul 2025 01:17 WIB
Detail
ArtikelAnalisis Kelayakan Implementasi Teknologi LTE 1.8 GHz Bagi Operator Seluler di Indonesia  
Oleh: Ariyanti, Sri ; Perdana, Doan
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah vol. 13 no. 01 (Jun. 2015), page 61-78.
Topik: LTE; Analis Kelayakan; 1; 8 GHz
Fulltext: BB806113012015ind.pdf (435.49KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: BB80
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPeningkatan kebutuhan layanan data mendorong operator telekomunikasi berusaha mengimplementasikan jaringan akses broadband yang lebih handal. Teknologi LTE merupakan salah satu teknologi dengan kecepatan mencapai tiga kali dibanding teknologi HSDPA, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan data mobile. Refarming frekuensi 1.8 GHz untuk penerapan teknologi LTE memberikan efisiensi karena tidak perlu membayar BHP lagi untuk menyewa frekuensi baru. Teknologi 2G GSM selama ini juga semakin ditinggalkan, masyarakat di daerah perkotaan cenderung lebih banyak menggunakan layanan data. Sebelum diterapkannya teknologi LTE pada frekuensi 1.8 GHz perlu adanya kajian untuk mengetahui kelayakan teknologi LTE pada frekuensi 1.8 GHz. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan cost-benefit analysis implementasi LTE pada frekuensi 1.8 GHz. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitataif yang didukung dengan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minimal bandiwdth yang diperlukan agar implementasi LTE layak digunakan adalah 15 MHz. Meskipun tanpa Global Frequency Returning, penggunaan bandwidth 10 MHz tidak layak digunakan untuk implementasi LTE.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)