Scaffold BHA/Gelatin dengan Pelapis PVA untuk Aplikasi Implan  

Oleh:

Tontowi, Alva Edy ; Herliansyah, M. K. ; Dewo, Punto

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Teknosains: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Universitas Gadjah Mada vol. 03 no. 01 (Dec. 2013), page 1-7.
Topik: Scaffold; Bovine; hydroxyapatite; Gelatin; PVA; Nitrogen; Implanten; implan
Fulltext: TT420103012013.pdf (1.96MB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: TT42 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Kerusakan jaringan keras tubuh yang berupa kecacatan struktur tulang banyak terjadi di Indonesia. Sekitar 60 % cacat tersebut merupakan cacat bawaan sejak lahir dan sisanya cacat karena penyebab lain misalnya kecelakaan sehingga perlu restorasi. Upaya yang banyak dilakukan untuk mengembalikan fungsinya adalah pemasangan scaffold porus menggunakan berbagai metode seperti transplantasi dan implantasi. Penggunaan scaffold dari Hydroxyapatite (HA) murni meskipun sesuai untuk tulang karena 68% dalam tulang manusia terdapat HA, namun getas, proses pembuatannya mahal karena menggunakan temperatur tinggi (1400 °C) dan tidak mungkin dilakukan di ruang bedah. Dalam riset ini, scaffold porus dibuat dari biokomposit HA/Gelatin dengan pelapis Polyvynil Alcohol (PVA) yang memungkinkan dibuat pada tem-peratur rendah dan diuji kuat mekaniknya dan struktur mikronya. HA dibuat dari tulang sapi/bovine (bHA) dengan cara kalsinasi pada temperatur 900 °C selama 2 jam; sedangkan Gelatin (G) dan PVA meng-gunakan material komersial. Rasio [G/bHA] terhadap air destilasi (H20) adalah 30%, 40% dan 50% w/v, sedangkan lapisan PVA 0,2% w/w pada scaffold dibuat dengan cara mencelupkan scaffold dalam cairan nitrogen (N2). Pengujian kuat mekanik (DTS) menggunakan mesin UTS dan observasi struktur mikro menggunakan SEM. Hasil riset menunjukkan bahwa konsentrasi G/bHA 50% w/v dalam air destil memberikan nilai DTS sebesar 6,219 MPa. Nilai ini sesuai untuk kebutuhan scaffold untuk impian tulang manusia usia 62 tahun.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali