Anda belum login :: 16 Apr 2025 19:58 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Externalitas Pada Struktur Biaya Produksi Biodiesel Mikroalga Sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan
Oleh:
Santoso, Arif Dwi
;
Soemardi, Tresna P.
;
Kardono
;
Subandar, Awal
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi:
Jurnal Teknologi Lingkungan vol. 15 no. 01 (Jan. 2014)
,
page 1-8.
Topik:
Mikroalga
;
Biodiesel
;
Komoditas Lingkungan
;
Biaya produksi
;
LCA
;
Microalgae
;
Biodiesel
;
Environmental Commodity
;
Production Cost
;
Extended Life Cycle Analysis (Extended LCA)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
TT35
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Tujuan dari penelitian ini adaiah untuk memperkenalkan biomassa mikroalga sebagai bahan baku biodiesel alternatif ramah lingkungan. Penelitian ini sebenarnya untuk membandingkan semua variabel biaya produksi antara mikroalga dan biodiesel kelapa sawit menggunakan proses produksi sistem analisis siklus analisis siklus hidup diperpanjang (extended LCA). Penggunaan sistem diperpanjang LCA mungkin bisa menampung semua variabel komoditas lingkungan pada produksi biodiesel sehingga potensi biomassa mikroalga yang terbarukan, rendah dalam penggunaan lahan dan lingkungan yang berkelanjutan dapat dipromosikan. Nilai-nilai variabel lingkungan komoditas diperkirakan melalui kesediaan untuk membayar (WTP) Pendekatan yang dirujuk dari perhitungan dengan Strategi Prioritas Lingkungan (EPS) versi 2000 Software. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan biaya produksi biodiesel dari mikroalga dan minyak sawit setelah dimasukkannya biaya variabel eksternalitas mereka. Biaya produksi biodiesel terbesar berasal dari tahap segar produksi biomassa tandan buah kelapa sawit yang mencapai 49 % - 64 % dari total biaya. Analisis diperpanjang LCA menyimpulkan bahwa kenaikan mikroalga dan biaya produksi minyak biodiesel sawit adalah sekitar 2,6 % dan 17,7 %; masing - masing. Dari analisis ini menunjukkan bahwa masukan biomassa untuk produksi biodiesel dari mikroalga yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dari kelapa sawit karena kedua kendala teknis dan non - teknis selama produksi biomassa mikroalga lebih mudah untuk dipecahkan. Selain itu, diperkirakan bahwa mikroalga akan memiliki kontribusi yang signifikan dalam gas rumah kaca (GRK) mitigasi dengan mengganti bahan bakar fosil di masa depan melalui perannya sebagai biodiesel.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)