Anda belum login :: 06 Jun 2025 06:26 WIB
Detail
ArtikelFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Diagnosis Malaria di Puskesmas Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur  
Oleh: Mau, Fridolina ; Murhandarwati, E. Elsa Herdiana
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vol. 25 no. 2 (Jun. 2015), page 113-120.
Topik: malaria; diagnosis; mikroskopis; ketepatan diagnosis
Fulltext: Hal 113-120.pdf (339.93KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M32.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPengobatan malaria di Kabupaten Belu Propinsi Nusa Tenggara Timur berdasarkan pada diagnosisklinis dan mikroskopis. Angka kesalahan diagnosis mikroskopis malaria dilaporkan masih tinggi, di atasnilai toleransi kesalahan diagnosis menurut Kementerian Kesehatan >5%. Tujuan penelitian ini untukmengetahui faktor-faktor penyebab kesalahan diagnosis malaria di Puskesmas. Rancangan penelitianini adalah explorasi dan observasional secara potong lintang terhadap 16 mikroskopis sampel dalammendiagnosis mikroskopis malaria. Penelitian dilakukan di 10 puskesmas Kabupaten Belu dari bulanApril hingga Juni 2012. Hasil pengamatan menunjukkan faktor yang mempengaruhi kesalahan diagnosisadalah kelengkapan mempersiapkan alat dan bahan sebelum pengambilan darah (p < 0,029), tidakmelakukan sediaan darah tipis (p < 0,07), menggunakan Kaca Sediaan (KS) bekas/slide bekas (p <0,08) hasil pewarnaan Sediaan Darah (SD) tidak baik (p < 0,02), kurang pengalaman kerja (p < 0,029)dan kurang pelatihan (p <0,08). Penilaian terhadap mikroskopis dilakukan oleh expert microscopistyang tersertifiasi dan ditemukan responden memiliki nilai Kappa jelek (0,00-0,20) sebanyak 35,2%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.046875 second(s)