Anda belum login :: 19 Apr 2025 06:19 WIB
Detail
ArtikelPengaruh Faktor Komposisional dan Faktor Kontekstual Terhadap Kejadian Hipertensi di Jawa dan Bali  
Oleh: Pradono, Julianty ; Junaidi, Purnawan
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vol. 25 no. 2 (Jun. 2015), page 97-106.
Topik: hipertensi; analisis multilevel; Jawa dan Bali
Fulltext: Hal 97-106.pdf (396.48KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M32.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelHipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat, karena prevalensi yang tinggi dan merupakansalah satu faktor utama penyebab kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluhdarah. Banyak studi yang membuktikan bahwa hipertensi berkaitan dengan pola hidup, yang seharusnyadapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan dari faktor komposisional (tingkatindividu) serta determinan lingkungan (tingkat rumah tangga dan tingkat kabupaten/kota) terhadapkejadian hipertensi di Jawa dan Bali. Analisis lanjut data Riset Kesehatan Dasar 2007, Susenas 2007,dan data Potensi desa 2008 dengan pendekatan analisis multilevel dilakukan untuk mengestimasi efekkontekstual, sehingga dapat menentukan skala prioritas implikasi program intervensi terhadap kejadianhipertensi. Dikarenakan adanya keterbatasan data analisis ini hanya meliputi 200.603 penduduk dengankelompok umur 15-60 tahun dari 83.693 rumah tangga di 134 kabupaten/kota pada 7 Provinsi di wilayahJawa dan Bali. Prevalensi hipertensi di Jawa dan Bali adalah 26,4 persen (95% CI: 26,2-26,6). Tampakada perbedaan peranan di tingkat individu (84,9%), tingkat rumah tangga (6,4%) dan tingkat kabupaten/kota (8,7%). Pada tingkat individu, ada 3 variabel yang berperan cukup besar terhadap kejadianhipertensi di wilayah Jawa Bali yaitu IMT = 25 Kg/m2 (OR: 2,02) dengan kontribusi 4,3 persen, obesitasabdominal (OR: 1,45) dengan kontribusi 2,4 persen dan tingkat pendidikan < SLTP (OR: 1,38) dengankontribusi 1,6 persen. Pada tingkat rumah tangga, variabel yang berperan terhadap kejadian hipertensiadalah kepadatan hunian < 9 m2/orang (IOR: 1,56 - 1,74), pengeluaran perkapita (IOR: 1,56 - 1,74),dan tidak adanya dukungan kegiatan olahraga (IOR: 1,51-1,80). Sedangkan pada tingkat kabupaten/kota variabel yang berperan adalah daerah dengan skor IPM kaya (IOR: 1,00 - 1,62).Penelitian inimerekomendasikan program intervensi, terutama ditujukan pada faktor komposisional pada tingkatindividu. Menurunkan berat badan dengan mempertahankan berat badan ideal dan meniadakan obesitassentral, serta meningkatkan kerjasama lintas sektor non kesehatan dalam meningkatkan pendidikan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)