Anda belum login :: 07 Jun 2025 09:38 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT FILARIASIS DI TIGA DESA KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013
Oleh:
Astuti, Endang Puji
;
Ipa, Mara
;
Wahono, Tri
;
Ruliansyah, Andri
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vol. 24 no. 04 (Dec. 2014)
,
page 199-208.
Topik:
kepatuhan minum obat
;
filariasis
;
perilaku masyarakat
;
pengetahuan
Fulltext:
Hal 199-208.pdf
(626.4KB)
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M32.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Program eliminasi filariasis di Indonesia ditetapkan dua pilar yaitu memutuskan rantai penularan dengan pemberian obat massal pencegahan filariasis (POMP filariasis) di daerah endemis serta mencegah dan membatasi kecacatan akibat filariasis. Target program filariasis disebutkan bahwa cakupan POMP minimal yang harus dicapai untuk memutus rantai penularan sebesar 85%. Kabupaten Bandung merupakan wilayah Provinsi Jawa Barat yang angka cakupan POMP nya masih rendah yaitu 78% dibandingkan dengan wilayah lain yang sudah melakukan POMP. Kondisi ini yang melatarbelakangi penelitian tentang analisis perilaku masyarakat terhadap kepatuhan minum obat POMP sehingga dapat diketahui faktor apa yang dapat menjadi pengungkit agar cakupan POPM di Kab. Bandung mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran dan pengaruh perilaku masyarakat terhadap kepatuhan minum obat POMP. Penelitian ini merupakan cross sectional studies. Lokasi Penelitian di laksanakan di tiga desa terpilih di Kecamatan Majalaya Kab. Bandung, selama dua bulan yaitu bulan Agustus – September tahun 2013. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menggambarkan bahwa praktek masyarakat dalam pencegahan, pengendalian dan pengobatan filariasis di kecamatan Majalaya mempunyai hubungan yang signifikan (p-value 0.001) terhadap kepatuhan masyarakat untuk minum obat. Kepatuhan minum obat tidak berdiri sendiri, kondisi ini terkait erat dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) baik petugas kesehatan, kader, lintas sektor dan gencarnya promosi melalui berbagai media promosi tentunya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)